6 Kesalahan Dalam Memaafkan Pasangan

Sorry

Dalam hubungan, ada kalanya terjadi konflik. Kamu dan pasangan bertengkar dan melakukan kesalahan kepada satu sama lain. Ketika pasanganmu meminta maaf, sebagai pasangannya, kamu harus memaafkannya, bukan?

Namun, bagaimana jika kalau kamu merasa sulit untuk memaafkannya? Mungkin karena dia melakukan kesalahannya berkali-kali di masa lalu. Tetapi jika kamu tidak mau memaafkannya, kamu bukanlah orang baik. Apalah artinya memaafkan jika kamu tidak bisa mengikhlaskan apa yang sudah terjadi, bukan? Jika begitu, kamu berarti telah melakukan kesalahan dalam memaafkan pasangan, yang bisa kamu ketahui di bawah ini.

Memaafkan Tanpa Pamrih

Siapa bilang kamu harus memaafkan setiap kesalahan pasangan? Jika menurutmu memaafkan seseorang adalah sebuah keharusan setiap kali pasangan melakukan kesalahan padamu, hatimu akan ditumbuhi kebencian hingga hubunganmu hancur. Memaafkan dan mengikhlaskan adalah wajib, tetapi kamu juga harus meminta pasangan untuk memperbaiki dan menebus kesalahannya.

Memaafkan Hanya Untuk Pasangan

Memaafkan bukan hanya demi pasangan, tetapi demi dirimu juga. Maafkan dirimu sendiri karena membiarkan pasangan melakukan kesalahannya padamu. Dengan begitu, kamu tidak akan menyalahkan dirimu sendiri karena tidak mendengarkan firasatmu sejak awal.

Memaafkan = Orang Baik

Ada pepatah yang mengatakan, memaafkan adalah sikap seorang ksatria. Namun, memaafkan pasangan sama sekali tidak membuatmu menjadi orang yang lebih baik. Terlebih jika kamu masih mengontrol pasangan untuk melakukan apa yang kamu mau dengan mengungkit-ungkit kesalahan yang pernah dia perbuat.

Kamu Harus Memahami Kesalahan Pasangan Agar Bisa Memaafkan

Kenyataannya? Kamu tidak akan pernah tahu alasan sebenarnya pasangan melakukan kesalahan. Kamu juga tidak akan selalu paham dengan semua tindakan dan ucapan pasangan kepadamu. Memaafkan bukan berarti memahami mengapa pasangan melakukan kesalahannya, melainkan karena kamu tidak ingin hal itu terulang lagi sebelum move on dan belajar dari kesalahan tersebut.

Mengurangi Kebaikan Pasangan

Memaafkan bisa menjadi sangat sulit atau bahkan sangat mudah bagimu. Tidak ada yang tahu kecuali dirimu. Ketika berusaha memaafkan, kamu selalu teringat kesalahan-kesalahan pasangan yang membuatmu merasa enggan. Intinya, jangan mengurangi kebaikan pasangan dengan kesalahannya. Setelah kamu menurunkan ego dan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi, karena layaknya manusia biasa, pasangan tidak selamanya melakukan hal buruk. Tetapi dia tidak selamanya bisa melakukan hal baik juga.

Memaafkan = Mempertahankan Hubungan

Jika kamu mau memaafkan pasangan dan mengizinkannya kembali menjadi pasanganmu, silakan. Tetapi, kamu tetap boleh memaafkannya sebelum mengakhiri hubungan. Dengan begitu, kamu bisa move on tanpa menyimpan dendam. Kamu pun lega karena akhirnya pasangan yang selama ini selalu menyakitimu kini tidak lagi memiliki tempat di hatimu.