Ladies, apakah kamu tahu sikap pasif-agresif? Kalau kamu belum tahu, sikap ini cenderung lebih banyak ditunjukkan oleh para wanita kepada pasangan atau orang-orang di sekitarnya. Sikap pasif-agresif adalah cara seseorang menunjukkan kekesalan atau ketidakpuasan secara halus atau tidak langsung. Biasanya dengan cara merajuk, menyindir, dan menggerutu.
Manis Tetapi Pahit
Kamu tersenyum, tetapi sebenarnya marah. Kamu memuji orang lain, tetapi kamu menggerutu dalam hati. Kamu bilang tidak memiliki masalah dan baik-baik saja, tetapi rasanya kamu ingin berteriak dan menyuruh pasangan untuk peka. Ketika perasaanmu di dalam hati berkebalikan dengan sikap yang kamu tunjukkan di luar, berarti kamu sedang bersikap pasif-agresif.
Kamu Tidak Pernah Jujur
Memang, ketika sedang bersosialisasi, terkadang kamu harus menyembunyikan perasaan sebenarnya demi kesopanan dan keutuhan hubungan. Tetapi, kalau kamu memang tidak nyaman atau tidak puas terhadap situasi sosial yang kamu hadapi, sebaiknya utarakan secara langsung, tanpa menyindir dan menggunakan kode. Carilah cara mengungkapkan perasaanmu sejujur-jujurnya tanpa harus menggunakan topeng.
Sering Mengeluh
Kamu mengeluh orang lain tidak pernah peka, tidak pernah menepati janji, tidak pernah mengerjakan tugasnya, dan lain sebagainya. Kamu juga mengeluh tidak pernah diperlakukan dengan baik, semua orang selalu menuntut ketimbang menyatakan langsung permasalahanmu. Kamu langsung membuat dirimu sebagai korban dalam masalah.
Menunda Pekerjaan
Ketika kamu dimintai bantuan oleh orang lain, kamu bersedia. Tetapi, kamu menunda-nunda waktumu untuk membantu mereka. Wanita pasif-agresif biasa melakukan ini agar mereka dapat mengontrol orang lain dengan membuat mereka menunggu. Ketika ditegur, wanita pasif-agresif akan menyalahkan orang lain dan membuat alasan tidak masuk akal. Sikap ini akan menghancurkan hubungan dan merusak karir.
Sering Berbohong
Wanita pasif-agresif sering menghindar ketika harus menghadapi konflik. Dia akan mengarang jawaban, menyembunyikan kenyataan, dan bahkan mengurangi kebaikannya kepada orang lain. Dia takut disakiti oleh orang lain kalau dia membuka dirinya yang sebenarnya. Kebohongannya ini dilakukan demi melindungi dirinya agar orang lain tidak tahu dia sebenarnya tidak mampu, dependen, dan tidak sempurna.
Ladies, kalau kamu merasa poin-poin di atas cocok denganmu, saatnya memaafkan dirimu sendiri. Manusia tidaklah sempurna, jika menurutmu pasanganmu melakukan kesalahan, sebaiknya nyatakan secara langsung daripada bersikap pasif-agresif, ya.