4 Cara Berbicara yang Baik Dengan Pasangan Agar Tidak Terjadi Kesalahpahaman

Sebelum belajar cara berbicara yang baik dengan pasangan, sebaiknya ketahui dulu bahwa berbicara adalah salah satu bentuk komunikasi. Dan apa definisi komunikasi itu sendiri? Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada penerima dari sumber melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung dengan maksud memberikan dampak kepada penerima sesuai keinginan sumber.

Jadi, bisa dikatakan komunikasi yang efektif adalah ketika kamu dan pasangan dapat menyampaikan pikiran dan perasaan satu sama lain secara jelas dan bisa diterima dengan baik.

Masih banyak pasangan yang menganggap enteng makna komunikasi ini. Pikir mereka, mereka sudah cukup berkomunikasi apabila mereka sudah menggunakan kode-kodean atau diam saja bersikap pasif dengan harapan pasangan akan mengerti. Padahal kamu dan pasangan tidak dapat dikatakan sudah berkomunikasi secara efektif apabila hanya salah satu pihak yang aktif atau terjadi kesalahpahaman di antara kalian.

Agar komunikasi berjalan dengan lancar, kamu dan pasangan harus bisa memahami beberapa faktor yang menentukan kelancaran komunikasi tersebut. Oleh karena itu, berikut ini adalah 4 prinsip komunikasi untuk cara berbicara yang baik dengan pasangan.

1. Selalu Pastikan Pesan Kamu Sudah Tersampaikan Dengan Jelas Pada Pasangan

via Unsplash

Sering kali kamu mengira jika pasangan mereka tidak mampu memahami apa yang dia ucapkan, secara otomatis itu salah pasangan, bukan kamu. Bukankah kamu sudah paham betul dengan apa yang kamu ucapkan, jadi kenapa kamu harus yang disalahkan?

Akan tetapi, pasangan yang menerima pesan kamu bisa saja menerimanya dengan persepsi lain. Pesan yang hendak dikomunikasikan sudah lebih dulu difilter oleh cara berpikir dan perasaan kamu serta pasangan. Hasilnya, jika kamu merasa frustasi dengan pekerjaan di kantor, kamu akan melampiaskannya pada pasangan, padahal pasangan tidak tahu apa-apa. Baik kamu dan pasangan harus sama-sama bisa memfilter perasaan dan ego masing-masing untuk berkomunikasi dengan lancar agar mampu mengirim dan menerima pesan secara tenang dan rasional.

2. Evaluasi Dulu Diri Sendiri Sebelum Berkomunikasi Dengan Pasangan

via Unsplash

Patut kamu sadari bahwa bentuk komunikasi tidak hanya berupa verbal saja. Setiap tindakan, dari bahasa tubuh, ekspresi wajah, nada suara, semuanya mengandung makna komunikasi yang bisa ditangkap oleh pasangan. Oleh karena itu, selalu perhatikan semua itu saat kamu hendak berkomunikasi dengan pasangan. Sebaiknya evaluasi dan tenangkan diri terlebih dulu agar emosi kamu tidak memengaruhi kualitas komunikasi kamu.

3. Pahami Bahwa Setiap Pesan yang Ingin Kamu Sampaikan Mengandung Makna dan Perasaan yang Tidak Terucapkan Dengan Kata-Kata

via Unsplash

Setiap pesan mengandung makna dan perasaan. Makna adalah pesan yang ingin kamu sampaikan, sedangkan perasaan dapat disalurkan secara nonverbal—bahasa tubuh atau gestur, ekspresi wajah, nada suara, dan lain sebagainya.

Kalaupun terjadi kesalahpahaman, hal itu disebabkan oleh makna dan perasaan yang kontradiktif terhadap satu sama lain. Misalnya seperti saat pasangan bertanya, “Kamu kenapa?” dan jawabanmu, “Aku nggak apa-apa!” padahal sudah jelas nada jawaban kamu menandakan kamu tidak baik-baik saja.

Itulah sebabnya komunikasi secara tidak langsung seperti melalui chatting sering menimbulkan kesalahpahaman karena kata-kata yang digunakan dalam pesan teks tidak mampu menyiratkan ekspresi nonverbal sang pengirim.

4. Pasangan Lebih Percaya Komunikasi Nonverbal Kamu Ketimbang Ucapan Kamu

via Unsplash

Suka tidak suka, pasangan cenderung lebih percaya komunikasi nonverbal yang kamu tunjukkan ketimbang kata-kata yang kamu lontarkan padanya. Pasangan tidak akan percaya kamu baik-baik saja kalau dari gaya bicaramu dan ekspresi wajahmu menunjukkan kamu sedang marah.

Bagaimana cara mencegah hal tersebut terjadi? Dengan mengecek kembali apakah cara berkomunikasi kamu sudah cukup jelas dan masuk akal bagi pasangan. Jika dia menemukan kesalahpahaman, kamu bisa meluruskannya kembali dengan mengkomunikasikan maksud kamu yang sebenarnya. Barulah setelah itu kamu boleh meminta pendapat atau feedback dari pasangan.

Cara berbicara yang baik dengan pasangan mudah dipelajari selama kamu mau meluangkan waktu dan pikiran untuk mengutarakan sejelas-jelasnya apa yang kamu pikirkan dan rasakan terhadap pasangan. Terkadang, proses ini membutuhkan 2-3 kali pertemuan untuk memastikan kamu dan pasangan sudah sepaham dan menangkap inti pembicaraan.