Hubungan cinta yang nggak membahagiakan, sudah sepantasnya nggak perlu dipertahankan. Ikatan cinta yang buruk, sudah sepantasnya harus ditinggalkan. Namun ternyata, beberapa wanita nggak bisa dengan mudah meninggalkan hubungan yang nggak pantas tersebut. Beberapa wanita masih mencoba bertahan dan menjalani hubungan cinta yang nggak sehat tersebut, padahal dirinya sudah cukup terluka dengan pasangannya sendiri.
Takut Nggak “Laku”
Wanita lebih memilih bertahan dalam jalinan cinta yang membahagiakan tersebut karena takut dirinya nggak laku lagi. Mereka takut nggak ada pria yang mau melirik atau mendekati mereka lagi. Mereka takut terjebak dalam status single yang cukup lama. Terlebih ketika sudah memiliki usia “matang untuk menikah”, hmm ketakutan tersebut makin membesar dalam hati mereka.
Rasa takut ini bisa muncul karena insecure pada diri sendiri. Padahal, pastinya akan ada pria yang melirik mereka, kan? Tetapi, tentu saja untuk sekarang nggak ada yang meliriknya. Sebab merea nampak nggak menarik karena terjebak dalam hubungan yang nggak membahagiakan.
Takut Nggak Bertemu dengan yang Lebih Baik
Sebagian wanita bertahan dengan pasangannya sekarang karena merasa pria tersebut sudah jadi yang terbaik untuk dirinya. Mereka nggak bisa memutuskan pasangannya karena takut nggak bertemu dengan pria yang lebih baik lagi dari pasangannya. Sebagian juga merasa malas untuk mencari yang lebih baik daripada pasangannya.
Padahal sudah jelas bukan? Jika pasangannya adalah pria yang terbaik untuk dirinya. Seharusnya dirinya sedang menjalani kehidupan asmara yang sehat dan membahagiakan. Namun, mereka lebih memilih bertahan karena nggak yakin akan bertemu yang lebih baik daripada pasangannya. Yah, lebih baik bertahan daripada single terlalu lama, begitu pikir mereka.
Merasa Kasihan dengan Orang Tua
Beberapa wanita mengorbankan dirinya terjebak dalam hubungan yang nggak sehat karena kasihan pada orang tuanya. Hal ini biasanya dialami oleh para wanita yang sudah memasuki usia “matang untuk menikah”. Mereka nggak ingin orang tuanya merasa sedih karena melihat anaknya belum menikah juga, atau belum punya pacar. Mereka nggak ingin orang tuanya merasa khawatir karena anaknya belum menikah juga. Akhirnya dengan berat hati, mereka lebih memilih untuk bertahan dalam hubungan yang nggak membahagiakan tersebut.
Bertahan dalam Hubungan yang Nggak Membahagiakan Demi Menghindari Ocehan Orang Lain
Selain keluarga, pihak luar yang membuat wanita bertahan dalam hubungan yang nggaj sehat adalah orang-orang di sekitarnya. Wanita nggak ingin mendengar ocehan tetanga atau saudaranya terkait kehidupan percintaannya. Wanita nggak ingin menerima pertanyaan yang menyentil seperti, “Kapan punya pacar?”, “Kapan menikah?”, “Kok masih jomblo aja sih?”, dan sebagainya. Untuk itulah, mereka lebih memilih bertahan daripada mendengar ocehan-ocehan tersebut.
Padahal, alangkah lebih bijak jika kamu dapat memutuskan kehidupan asmaramu tanpa memikirkan orang lain. Baik pendapat atau perasaan keluarga, tetangga, maupun saudara, nggak seharusnya memengaruhi dirimu dalam menjalani kehidupan asmaramu. Kamulah yang merasakan baik-buruknya asmara tersebut, kamulah yang akan menghadapi efek negatif karen bertahan dalam hubungan yang salah, bukan orang-orang itu. Jadi, pertimbangkan kembali kebahagiaanmu daripada mendengarkan pendapat orang lain.