Walaupun senang rasanya punya orang tua yang peduli dengan kamu dan pasangan, jangan sampai mereka mencampuri hubungan kalian! Banyak sekali hubungan rusak karena orang tua sering ikut campur dan memberi pengaruh buruk dalam hubungan.
Menurut Isadora Baum, seorang health coach mengungkapkan bahwa memisahkan diri perlahan dari orang tua usia sangatlah sehat untuk kedua pihak. Karena seiring bertambah usia, kamu akan sadar bahwa kamu selama ini menyayangi orang tuamu, meskipun kalian sudah tidak terlalu sering berkumpul.
Namun, kamu juga harus fokus pada pasangan dan hubungan kalian di masa depan. Tentunya, keluarga tidak boleh ikut campur, karena yang menjalani hubungan adalah kalian berdua. Berikut ini adalah cara lembut dan terhormat tetapi juga tegas untuk mengatasi orang tua yang sering ikut campur hubungan kamu dan pasangan.
1. Jangan Membela Kesalahan Orang Tua
via Pexels
Jika orang tua melakukan kesalahan, jangan mengelak darinya. Tentu kamu harus membela orang tua saat pasangan menyakiti mereka. Namun, kamu juga harus membela pasangan apabila orang tuamu melakukan sesuatu yang tidak mengenakkan hati pasangan, baik disengaja atau tidak. Meskipun kamu tidak langsung menegur atau ambil tindakan, setidaknya kamu harus buat pasangan tahu kamu berada di pihaknya.
2. Jangan Terlalu Sering Mengeluhkan Mertua di Depan Pasangan
via Unsplash
Walaupun mertua sangat menyebalkan, menyusahkan, dan sulit dihadapi, lebih baik simpan semua kekesalanmu dalam hati. Karena kata-kata buruk hanya akan menimbulkan masalah baru dan menyakiti pasangan juga. Agar kekesalan ini tidak menumpuk terus, luangkan waktu sendiri dan quality time bersama pasangan agar kekesalan cepat hilang dan kamu lebih bahagia.
Baca juga:
Alasan Mengapa Orangtua Melarang Anaknya Pacaran
3. Jangan Pernah Dimasukkan ke Dalam Hati
via Unsplash
Daripada dimasukkan ke dalam hati saat bermasalah dengan orang tua, anggap saja sebagai kesempatan untuk evaluasi diri bersama pasangan. Pada saat ini, kalian bisa mencari penyelesaiannya bersama-sama, diskusi dengan orang tua, atau mengambil tindakan yang aman demi keharmonisan hubungan.
4. Minta Orang Tua Untuk Tidak Ikut Campur Dalam Hubungan Kalian
via Unsplash
Orang tua pasti bermaksud baik dan peduli pada kalian. Namun, kepedulian tetap ada batasnya. Kamu dan pasangan sudah dewasa dan menjalani hubungan personal. Orang tua tidak wajib memberi opini atau ikut campur dalam urusan hubungan kalian. Tegaskan pada mereka untuk tetap tahu batasan, dan biarkan kamu dan pasangan membuat keputusan sendiri.
5. Pahami Pasangan Adalah Keluarga Baru Kamu Saat Ini
via Unsplash
Begitu kalian sudah menikah atau menjalani hubungan serius, pasangan otomatis jadi bagian dari keluarga kamu, khususnya keluarga inti. Apalagi kalau kalian sudah punya anak di masa depan. Menghabiskan waktu dengan keluarga lain juga penting, tetapi kamu perlu tegaskan pada orang tua bahwa keluarga baru kamu adalah prioritas utamamu.
Baca juga:
4 Tips Berkenalan Dengan Orangtua Pasangan
6. Minta Saran Pada Pasangan, Bukan Pada Orang Tua!
via Unsplash
Misalnya, ayah kamu bekerja di bidang real estate, sehingga wajar saja kamu meminta saran darinya soal membeli rumah. Akan tetapi, kalau kamu meminta saran pada orang tua tentang ke mana harus menyekolahkan anak, sebaiknya bicarakan dengan pasangan. Banyak sekali orang yang merasa tidak dihargai dalam hubungan karena pasangannya lebih suka meminta saran pada orang tuanya.
7. Jangan Pernah Membatalkan Quality Time Karena Orang Tua
via Pexels
Penting sekali untuk membuat pasangan merasa dialah prioritas utama kamu, terlepas dari hubungan kalian dengan orang tua. Maka dari itu, kecuali urusan darurat atau acara spesial, jangan pernah membatalkan acara quality time dengan pasangan karena orang tua. Jelaskan pada orang tua kamu butuh waktu berdua dengan pasangan, dan kamu baru bisa bertemu mereka di lain hari.
Meski orang tua sangat peduli pada kebahagiaan kamu dan pasangan, dan kamu sangat menyayangi mereka, jangan sampai mereka mengendalikan hubungan kalian. Selalu prioritaskan pasangan, pahami perasaan dia, bahkan kalau perlu buatlah batasan yang sehat agar perasaan orang tua dan pasangan tetap terjaga.
Tapi bagaimana kalau pasangan tidak juga melamar kamu karena tekanan dari orangtuanya? Bagaimana kamu menyikapinya? Terus bagaimana juga kamu membuat pasangan melamar kamu meski banyak tekanan dari orangtuanya?
Jawabannya bisa kamu temukan di ebook Buat Dia Melamar Kamu yang berisi langkah praktis membuat pasangan memutuskan untuk berkomitmen menikahi kamu meskipun banyak tekanan dari orangtuanya. Kamu bisa mendapatkan ebook-nya lewat LINK di bawah ini:
Siapkan diri kamu untuk dilamar ya!