Ini Alasan Pria Tak Mau Umbar Kemesraan

Suatu hari, Naya kesal kepada pasangannya, Randi. Mereka baru dua minggu menjalin sebuah komitmen. Yang bikin Naya kesal ke Randi bukan karena dia nggak perhatian, bukan pula karena dia sibuk dengan pekerjaan dan teman-temannya. Naya kesal, karena Randi enggak mau memasang status berpacaran dengannya di Facebook, tidak pernah juga membalas mention mesranya di Twitter. Padahal Randi cukup aktif di dunia maya. Terlihat beberapa kali membuat status di Facebook bahkan dia membalas mention teman-temannya. Bisa balas mention temannya, tapi nggak bisa balas mention dia. Begitu pun di BBM, Whatsapp, Line tak pernah sekalipun Randi terlihat memasang foto dengan Naya. Itu yang membuat mereka jadi bertengkar. Dan apa kata Randi?Kebahagiaan kita nggak perlu diumbar-umbar ke orang lain. Biar kita aja yang ngerasaian.”

Penjelasan Randi ternyata tak pernah cukup bagi Naya. Bagi Naya kebahagiaan punya pacar baru perlu diumbar di social media, lagi pula biar pria dan wanita lain pada tahu kalau kita udah punya pasangan, lanjut Naya beralasan.

Sebenarnya wajar sekali sih jika kita membahgi kebahagiaan dengan orang lain di ranah publik, apalagi jika pasangan kita adalah orang yang selama ini kita incar. Ditambah pasangan kita menarik dengan karier yang baik dan social circle yang luas, pasti banyak wanita lain yang mengincar dia—dan ternyata kita yang “juara”. Namun, sebuah survei yang diadakan oleh Personality and Social Psychology Bulletin, banyak pria enggan mengumbar kemesraan di media sosial, seperti di Facebook. Bukan berarti dia tidak senang pacaran atau cinta sama kamu, Ladies. Mereka merasa bahagia bersama kamu, meskipun tanpa harus mempertontonkan kemesaraan dan romantisme di tempat umum.

Sebuah penelitian yang berbeda bahkan hasilnya cukup mengagetkan. Dalam penelitian tersebut sebanyak 108 pasangan diteliti dengan diberikan buku harian untuk mereka isi selama dua minggu mengenai hal-hal yang mereka rasakan terkait dengan hubungan yang sedang mereka jalani. Hasilnya, kebanyakan pria memanfaatkan Facebook ketika merasa hubungan sedang tidak nyaman atau ada masalah. Dan jika merasa hubungan sedang baik-baik saja, pria memilih menikmatinya bersama pasangan dengan aktivitas, dibandingkan mencurahkan perasaan lewat status di media sosial.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa pria ingin menciptakan keseimbangan hubungannya tanpa jadi “tontonan” banyak orang. Bagi pria, terus-menerus mempertontonkan kemesraan hubungannya di depan khalayak, justru dianggap sebagai sesuatu yang palsu dan dibuat-buat.

Duh, berarti sekarang tentu masalah ini bukan menjadi prioritas lagi kan Ladies? Sebaiknya fokus ke hubungan kamu dengan dia saja, tanpa pusing mempersoalkan kuantitas ungkapan kemesraan atau konflik di media sosial. Semoga tak ada lagi kisah Naya dan Randi di hubungan kamu, ya Ladies.