Semua orang pasti pernah dikecewakan oleh orang lain. Sering kali mereka dikecewakan oleh orang-orang terdekat seperti orang tua, saudara, sahabat, bahkan pasangan. Tidak mudah untuk menghilangkan kesedihan, kebencian, dan kemarahan yang kamu rasakan saat pasangan mengecewakan kamu.
Hindari Prasangka Buruk
Pasti ada saat ketika pasangan membuat janji padamu, dan dia tidak menepatinya. Kamu pun bertanya-tanya sendiri mengapa dia menjanjikan kamu sesuatu kalau pada akhirnya dia tidak pernah menepatinya. Dari situ, kamu langsung berpikiran negatif.
Sebenarnya, tidak ada yang tahu maksud pasangan membuat janji selain pasanganmu sendiri. Meskipun kamu merasa dapat mengandalkan pasangan, kamu sendirilah satu-satunya orang yang dapat kamu andalkan. Manusia tidak dapat menepati semua janji yang dia buat. Kalau kamu sudah menyadari hal ini, kamu tidak akan mudah tersakiti ketika pasangan mengecewakan kamu.
Terima Keadaan Pasangan
Setelah kamu sadar manusia tidak dapat memenuhi semua janjinya dan hanya kamulah yang paling bisa kamu andalkan, saatnya kamu menerima kenyataan bahwa kamu tidak bisa memaksa pasangan untuk selalu menepati janjinya. Ada banyak sebab yang membuat pasangan mengecewakanmu, dan bahkan beberapa alasan di antaranya dilakukan oleh pasangan secara tidak disengaja. Belajarlah memahami alasan mengapa pasangan tidak bisa menepati janjinya. Jadi, jangan berekspektasi tinggi saat pasangan membuat janji, karena ketika dia tidak bisa menepatinya, rasa kecewa yang akan kamu dapatkan terasa lebih sakit.
Utarakan Perasaanmu
Tidak mudah menyatakan kekecewaanmu pada pasangan. Namun, jika kamu ingin pasangan berhenti mengecewakanmu, saatnya kamu berbicara. Bagaimana caranya untuk pasangan tahu kamu kecewa kalau kamu tidak mengkomunikasikannya? Penting sekali untukmu dan pasangan mengetahui kamu merasa dikecewakan olehnya.
Selalu Ada Pilihan
Kamu sudah mengutarakan perasaanmu, tetapi kamu tetap dikecewakan. Saatnya untuk menyelamatkan diri sendiri. Mengapa kamu terus bertahan dengan pasangan yang selalu mengecewakanmu? Kamu selalu punya pilihan: mempertahankan hubungan dengan bersikap tegas pada pasangan atau memutuskan hubungan. Kalau kamu sudah memutuskan pilihanmu, berarti kamu harus siap dengan konsekuensinya. Siapapun orangnya, termasuk pasangan, tidak boleh memperlakukanmu secara mengecewakan. Karena kamu tidak bisa mengontrol perbuatan orang lain, kamu harus bisa bersikap tegas dan membuat batas toleransi.