Kuasai 4 Trik Menjadi Pendengar Terbaik Kurang Dari 5 Menit!

Buat kamu yang merasa kurang menjadi pendengar yang baik untuk pasangan, ketahuilah: kamu harus terus belajar dan berlatih untuk menjadi pendengar baik. Mendengarkan yang baik membutuhkan intuisi dan empati. Makanya, jangan heran kalau pasangan sering mengeluh kamu kurang mendengarkan atau memahami dia.

Tenang saja, caranya tidak sulit, kok. Pertama-tama, yang harus kamu ketahui adalah kamu mendengarkan bukan untuk mencari kesalahan dari ucapan pasangan atau merasa ingin menang dalam perdebatan. Kamu tidak perlu menjadi dukun yang bisa membaca pikiran. Perhatikan saja emosi yang ditunjukkan pasangan saat dia berbicara padamu.

Penasaran, bukan? Lakukan saja 4 tips ini. Kurang dari 5 menit, kamu akan sukses belajar jadi pendengar yang lebih baik. Berikut ini caranya.

1. Cuek dengan Apa yang Dikatakan Pasangan


via Stock Snap

Mengapa cuek? Bukannya kamu harus mendengarkan seluruh ucapan pasangan, ya? Trik ini cocok untuk kamu yang perhatiannya mudah teralihkan atau sedang lelah saat pasangan curhat padamu. Dalam mendengarkan pasangan, kamu tidak perlu memahami apa yang dia ucapkan, tetapi kamu wajib memahami apa yang dia rasakan.

Misalnya, pasangan sedang membicarakan teman kerjanya yang menjengkelkan di kantor. Walaupun kamu tidak mengenal siapa temannya atau tidak memahami pekerjaannya, kamu bisa merasakan kekesalan atau pun kesedihan yang dia rasakan. Dari situ, kamu bisa menghiburnya. Ketika pasangan merasa kamu bisa memahami perasaannya, berarti kamu sudah sukses mendengarkan. Poin empati kamu jadi bertambah pula.

2. Dengarkan dengan Empati


via Huffington Post

Sebagai manusia, kita sensitif sekali dengan komunikasi non-verbal. Makanya, sering kali kamu menangkap komunikasi non-verbal (e.g. cemberut, diam, lirikan mata, dsb.) dari pasangan ketimbang yang verbal. Kalau kamu hanya berusaha memperhatikan ucapan pasangan, sebenarnya kamu mengabaikan 94% dari apa yang dia katakan.

Maka dari itu, bersikap santai saja dan perhatikan emosinya seperti yang sudah diungkapkan di poin pertama. Biarkan emosi pasangan mengalir ke dalam dirimu. Dari situ, kamu pasti akan tahu apa yang harus kamu lakukan untuk menghibur pasangan.

3. Kenali Emosi Pasangan


via Stock Snap

Misalnya, saat pasangan mengeluarkan uneg-unegnya padamu, kamu boleh menebak-nebak emosinya dengan berkata, “Kamu lagi marah/sedih/kesal, ya?”. Meski kamu salah, tidak apa-apa. Pasangan pasti akan mengoreksi tebakanmu. Mungkin dia akan berkata, “Enggak, aku tuh cuma capek.” lalu kamu boleh meresponsnya dengan, “Oh gitu, kamu lagi capek, ya.”

Biarkan dia mengekspresikan uneg-unegnya. Tugas kamu di sini hanyalah tersenyum dan menyesuaikan diri seperti yang sudah disebutkan tadi. Kamu tidak perlu memberi dia saran (kecuali kalau dia memintanya). Tetapi, kamu juga boleh menawarkan dia bantuan untuk meringankan beban perasaannya.

4. Perhatikan Cara Responsmu


via Huffington Post

Agar pasangan merasa didengar, kamu bisa merespons kecil dengan anggukan kepala, menurunkan bahu, dan menghela napas pelan. Sesekali katakan, “Ya” atau “Terus?” atau sekadar “Hmm…” saat dia berbicara. Mungkin kamu tidak sadar kamu melakukan ini, tetapi pasanganmu tahu kamu sudah mendengarkan dia dengan baik.

Mungkin setelah dia selesai berbicara, kamu tidak akan tahu harus menjawab apa atau tidak bisa menemukan solusinya. Kamu tidak perlu khawatir. Dia hanya ingin didengarkan olehmu, kamu tidak perlu mengetahui solusi untuk semua permasalahannya atau cara yang terbaik untuk menghiburnya.

Nah, setelah kamu sukses mempelajari tips-tips di atas, mintalah pasangan mencoba trik ini pada saat giliranmu untuk didengar. Setelah kamu selesai berbicara, minta dia menebak apa yang kamu rasakan. Namun, jangan marah kalau dia salah menebak, ya. Sekali lagi, pasangan tidak bisa membaca pikiran kamu. Kamu dan pasangan juga harus bersabar dan bersikap lembut. Komunikasi kalian akan jauh lebih sukses jika kalian berhasil melakukannya.