4 Hal Agar Hubungan LDR Tak Sering Ribut

Long Distance Relationship atau LDR memang rentan sekali untuk bertengkar. Intensitas pertemuan yang sangat sedikit, tak pernah tatap mata sehingga sulit untuk mendengar cerita langsung pasangan, bahkan kadang terhalang koneksi internet yang jelek sehingga sulit untuk video call, menambah “semarak” kesalahpahaman yang terjadi.

Tak ada sebuah hubungan yang terlepas dari pertengkaran, toh—temasuk LDR? Namun, sebaiknya saat sadar lagi sedang menjalani hubungan di mana jarak jadi masalaha utama, kamu harus sadar diri untuk nggak membesar-besarkan masalah. LDR memang rentan dengan kesalahpahaman yang berujung konflik. Namun, bukan berarti nggak ada triknya. Di bawah ini ada beberapa hal yang wajib kamu mengerti agar LDR bisa berjalan dengan aman dan tenteram.

Percaya

Hubungan LDR harus menempatkan kepercayaan yang sangat tinggi terhadap pasangan. Jelas dong, kamu nggak bertemu setiap hari. Dia nun jauh di mata, entah sedang melakukan apa dan bersama siapa. Kalau kepercayaan kamu luntur sedikit, kemungkinan besar kamu akan jadi lebih curiga. Kabar buruk tentang pasangan, malah bisa jadi bahan konflik. Kalau memang kamu sulit untuk percaya, mungkin memang kamu nggak cocok dengan jenis relationship apa pun alias belum siap untuk berkomitmen.

Komunikasi

Satu-satunya penghubung kamu dengan si pacar adalah komunikasi, baik via telepon, text messenger, maupun video call. Sebaiknya memang jangan pernah mengurangi intensitas komunikasi kamu, bahkan saat sibuk. Kalau biasa pagi hari menghubungi, sempatkan untuk mengucapkan selamat pagi di sela kesibukan kamu sebelum kuliah atau bekerja. Kalau biasa siang hari menelepon, minimal kirim pesan teks yang beritahu aktivitas kamu kalau memang sedang sibuk agar pasangan tak mencari. Hal ini mungkin aja lama-lama berakhir dengan rasa bosan dan malas. Namun, itulah salah satu konsekuensi LDR, di mana komunikasi memiliki peranan penting bagi kalian bedua.

Ceritakan masa kini dan masa lalu

Jelas saja, komunikasi yang baik bukan hanya sebatas “Kamu lagi apa? Udah makan belum” dan sejenisnya. Komunikasi yang berkualitas di saat kamu dan dia membahas kegiatan masing-masing selama hari ini dan rencana ke depan. Sedangkan masa lalu, bukan maksudnya kamu membahas masalah mantan. Untuk menambah keintiman di antara kalian, sering-seringlah untuk mengingat masa lalu kalian. Saat kalian bertemu dan kencan untuk pertama kali. Justru dengan mengingat awal kalian jatuh cinta, kemungkinan besar kalian sama-sama menjaga hubungan yang sedang berjalan.

Jangan terbawa perasaan

Jika terlalu terbawa perasaan, kamu akan jauh lebih sering bertengkar. Pasangan nggak ada kabar padahal bisa balas mention orang lain, si dia batal telepon, atau mungkin dia lupa sama tanggal jadian kalian. Tak perlu terbawa perasaan dengan kesalahan-kesalahan kecil pasangan. Mungkin sulit, tapi jika kamu terus mengedepankan perasaan jangan kaget kalau hubungan akan lebih sering diisi dengan pertengkaran.