Hadapi Pasangan Egois dengan 8 Jurus Anti Baper

Image of young man begging his girlfriend to forgive him

Sebesar apa pun cintamu kepada pasangan, kamu pasti gerah juga saat dia bersikap egois padamu. Kamu kecewa, dia tidak memperhatikan perasaanmu seperti kamu memperhatikannya. Disengaja atau tidak, sikap egoisnya tetap tidak boleh kamu toleransi.

Dalam hidup, pasangan mungkin tidak sadar dia telah bersikap egois. Mungkin dia terlalu sibuk, terlalu capek, atau terlalu stres untuk memikirkan kebutuhanmu.

Kabar baiknya, kamu bisa mengatasi sikap egoisnya ini. Kamu tidak perlu naik pitam untuk membuatnya menyadari sikapnya. Kamu tidak perlu memintanya untuk berubah.

Namun, kamu tetap harus berhati-hati dalam mengatasinya jika kamu tidak ingin menyulut konflik.

Ingat-ingatlah kamu ingin mengatasi masalah ini karena kamu ingin menyelamatkan hubungan dan mempererat cintamu dengan pasangan.

Jika itu tujuanmu, lakukan saja 8 jurus sadis ini untuk menyadarkan pasangan dari sikap egoisnya.

1. Tegur Pasangan


via Cabrera Insights

Seseorang bisa saja tidak sadar dia sedang bersikap egois hingga kamu menegurnya. Hindari teguran yang dapat menyulut konflik dan pertengkaran.

Daripada kamu berteriak-teriak dan membuat drama, “Kamu nggak pernah dengerin aku! Kamu sibuk terus sama urusanmu sendiri!” lebih baik mulailah dengan cara yang halus seperti, “Sayang, kita boleh ngobrol sebentar, nggak? Perasaanku nggak enak banget akhir-akhir ini.”

Kemungkinan besar dia akan mau mendengar uneg-uneg yang selama ini kamu simpan.

2. Cari Tahu Alasan di Balik Sikap Egoisnya


via EMGN

Kebanyakan sikap dan emosi kita dipengaruhi oleh pengalaman di masa lalu. Sebelum kamu menuduh pasangan egois, cobalah untuk mencari tahu akar permasalahannya.

Memahami alasan di balik sikap pasangan bukan berarti kamu membiarkan dia terus bersikap egois padamu, melainkan untuk mencari solusi yang tepat untuk masalah.

Setelah kamu tahu sebabnya, kamu akan tahu juga cara yang tepat untuk menghadapi sikap egoisnya.

3. Luangkan Waktu Untuk Diri Sendiri


via Huffington Post

Saat menghadapi pasangan egois, kamu kesal kenapa pasangan tidak bisa memberikan kasih sayang dan perhatian yang kamu butuhkan.

Daripada murung, lebih baik berikan perhatian dan kasih sayang tersebut kepada dirimu sendiri. Jangan mencurahkan seluruh energimu kepada orang egois, nantinya malah kamu yang tersakiti dan lelah secara emosional.

Sayangi dirimu dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Lakukan hobi, manjakan diri di salon, atau berbelanja. Singkirkan dulu beban emosional yang kamu rasakan dan nikmati me time untukmu seorang.

4. Pahami Dirimu Sendiri


via Limitless

Selagi kamu memanjakan diri, luangkan waktu untuk memahami dirimu sendiri. Terkadang, kamu membiarkan orang egois hadir dalam hidupmu karena mungkin kamu belum memahami betapa berharganya dirimu.

Sebelum kamu tahu kamu adalah orang yang berharga, kamu harus memahami betul dirimu sendiri. Lakukan hal-hal yang kamu suka, dekati teman-teman yang memberi pengaruh positif buatmu, lalu yakinkan dirimu bahwa kamu adalah orang keren yang tidak pantas diperlakukan tidak baik oleh siapa pun.

Setelah kamu melakukan semua itu, kamu tidak akan sungkan menegur pasangan atas sikap egoisnya selama ini.

5. Membuat Batas Toleransi


via Street Smart Brazil

Ketika orang yang kamu cintai bersikap egois, kamu wajib membuat batas toleransi terhadap sikap pasangan.

Tentukan sikap-sikap pasangan yang bisa kamu toleransi dan sikap mana yang tidak bisa kamu terima. Kamu harus tahu apa saja yang tidak bisa kamu kompromikan sama sekali dalam hubungan. Pasangan harus menghormati batas yang sudah kamu buat.

Misalnya, ketika pasangan tidak mau menjemput kamu pulang, kamu bisa toleran dengan sikapnya. Tetapi, kalau dia sudah memarahimu bersikap kasar, kamu harus siap menegurnya dengan tegas.

6. Menghilang Dari Pasangan


via We Share Pics

Ketika sikap egois pasangan sudah membuatmu marah semarah-marahnya, mundurlah selangkah untuk fokus pada dirimu sendiri. Menghilanglah seharian atau beberapa hari dari pasangan hingga dia mencari keberadaanmu.

Setelah itu, barulah kamu menjelaskan alasanmu menghilang karena kamu membutuhkannya demi kebaikan dirimu.

Cara ini bukan untuk kode-kodean atau memberikan silent treatment ke pasangan. Sikap buruk pasangan yang bisa membuatmu stres mengharuskanmu untuk mundur daripada kamu sakit hati dan berubah jadi monster.

Memberitahu pasangan bahwa sikap mereka membuatmu stres ini memang terdengar kasar. Mungkin pasangan tidak akan sadar dengan sikapnya, tetapi sikapmu ini bisa menjadi pelajaran untuknya.

Buatlah dia sadar bahwa sikap egoisnya menyakiti orang lain.

7. Selalu Ingatkan Dia


via The Glass House Girls

Sikap egois tidak bisa dihilangkan dalam semalam, makanya kamu butuh kesabaran untuk selalu mengingatkan pasangan setiap kali sikap egoisnya kambuh. Pastikan kamu mengingatkan si dia untuk memenuhi kebutuhanmu daripada langsung memarahinya.

Misalnya, “Aku lagi bete banget hari ini. Kamu mau kan, dengerin curhatan aku sebentaaar aja?” jauh terdengar lebih baik daripada “Tuh kan, kamu egois lagi deh!”

8. Putuskan Apakah Pasangan Masih Layak Jadi Pasanganmu


via Huffington Post

Kalau kamu sudah melakukan cara-cara di atas tetapi masih belum ampuh juga, berarti kamu harus menerima kenyataan bahwa pasangan tidak akan bisa mengubah sikapnya tersebut.

Saatnya kamu pikirkan matang-matang apakah pasanganmu layak untuk terus menjadi pasanganmu atau tidak. Percuma saja kamu melakukan usaha terbaikmu untuk mengatasi sikap egoisnya kalau dia masih menyakitimu dan menolak untuk memperbaiki sikapnya.

Justru kamu malah bersikap baik kepada dirimu sendiri dengan membuang orang-orang negatif dari hidupmu. Mungkin dengan meninggalkan pasangan, dia akan sadar dengan sikapnya selama ini.

Ketika terjadi konflik, kemampuan berkomunikasi dari hati ke hati pasangan sangat berperan penting. Kamu dan pasangan jadi bisa mendiskusikan masalah dan menyampaikan isi hati masing-masing tanpa perlu bertengkar.

Jika kamu tidak tahu bagaimana cara berbicara dari hati ke hati ke pasangan, maka kamu bisa mempelajari langkah-langkahnya di buku DARI HATI KE HATI yang ditulis oleh Coach Lex DePraxis.

Di dalamnya, kamu akan mempelajari hal-hal berikut:

Mau tahu isi materinya lebih dalam?

Klik link di bawah:

DARI HATI KE HATI

Jadi, jangan menyerah, ya!