9 Pikiran Positif Buat Kamu yang Sering Takut Mengecewakan Pasangan

Kecemasan dalam hubungan adalah hal wajar. Kekhawatiran yang menghinggapi dirimu saat pasangan tidak kunjung memberi kabar saat dia pulang kerja, takut mengucapkan kata-kata yang mungkin menyinggung pasangan, kepanikanmu yang melanda saat pasangan ingin waktu sendiri karena kamu berpikir dia merasa terganggu olehmu.

Kecemasanmu adalah kekurangan yang harus dimaklumi. Kecemasanmu bukanlah sesuatu yang pantas disepelekan atau ditertawakan. Namun, jangan sampai kecemasanmu mengubahmu menjadi pasangan yang tidak baik. Kamu harus bisa menghadapinya dan menaklukannya sebelum kecemasan tersebut menggerogoti dirimu. Jika tidak segera diatasi, kamu akan berubah jadi orang insecure dan lossy.

Buat kamu yang memiliki social anxiety disorder atau kecemasan lainnya secara umum, kamu bisa memasukkan beberapa pikiran positif ini di benakmu. Pikiran-pikiran positif ini bisa menjadi pengingat di kala kecemasanmu menghinggapi pikiranmu.

1. Pasanganmu Hanya Sibuk, Dia Tidak Bermaksud Meninggalkanmu


via Kaboom Pics

Pasangan tidak memberi kabar seharian ini. Kamu langsung takut dia marah padamu atau dia membencimu. Ketika pasanganmu akhirnya memberi kabar dan meminta maaf karena dia sedang sibuk, kamu baru bisa bernapas lega. Hentikan segala pikiran-pikiran negatif yang siap melayang di dalam pikiranmu. Semua orang punya kesibukan masing-masing setiap harinya, jangan langsung mengambil kesimpulan yang tidak-tidak hanya untuk membuktikan pikiran negatifmu. Nanti kamu sendiri yang lelah.

2. Hanya Karena Pasanganmu Sedang Marah, Bukan Berarti Dia Membencimu


via Pic Jumbo

Saat bertengkar, pasangan pasti akan marah padamu. Lalu, kamu berpikir dia membencimu dan akan meninggalkanmu karena kemarahannya. Padahal kenyataannya tidak seekstrim itu, kok. Wajar sekali pasangan marah saat bertengkar atau ketika kamu melakukan kesalahan. Toh kemarahannya akan hilang dan dia pasti memaafkanmu cepat atau lambat. Tenanglah, dia tidak membencimu, dia tidak akan meninggalkanmu. Sekali lagi, kemarahan adalah hal yang sangat wajar dalam hubungan dan tidak selalu berarti buruk.

3. Saat Pasangan Ingin Sendiri, Bukan Berarti Dia Merasa Terganggu Olehmu


via Pic Jumbo

Pikiran rasionalmu pasti paham bahwa pasanganmu butuh waktu sendiri sepertimu. Namun, begitu kecemasan hinggap di pikiranmu, kamu langsung berpikir dia merasa terganggu dan ingin menyingkir darimu. Semua pikiran negatifmu tidak benar. Pasangan hanya ingin waktu sendiri untuk mengisi ulang energinya atau ingin menikmati waktu bersama teman. Lagipula, kehidupan pasangan tidak hanya mengurusi kamu saja. Jangan biarkan pikiran negatifmu membuatmu bersikap egois padanya.

4. Konflik Tidak Selalu Berarti Putus

via Pic Jumbo

Saat bertengkar, kamu otomatis berpikir pasangan akan meninggalkanmu saat itu juga. Ketika kecemasan menguasai pikiranmu, kamu langsung berpikiran yang terburuk. Kamu mungkin mengira pasangan membencimu dan tidak mencintaimu lagi. Padahal sebenarnya pasanganmu hanya marah sebentar dan bisa saja dia lupa dengan kemarahannya sendiri esok pagi. Kalau kamu mau menghadapi kecemasanmu, kamu pasti bisa membedakan mana pertengkaran biasa dan pertengkaran hebat yang bisa memutuskan hubungan. Tarik napasmu dalam-dalam, dan katakan pada dirimu sendiri bahwa semua pikiran negatifmu tidak benar-benar terjadi.

5. Pasanganmu Juga Melakukan Kesalahan


via Snapwire Snaps

Tidak hanya kamu yang melakukan kesalahan dalam hubungan. Kalau kamu dihinggapi rasa bersalah yang tidak wajar, cobalah berpikir logis. Pasanganmu tidak mungkin akan membencimu hanya karena kamu tidak membalas chat darinya semalam karena ketiduran. Mungkin dia sedikit kesal beberapa saat, tetapi dia pasti akan lupa satu jam kemudian. Sering-seringlah berpikir logis seperti ini. Kalau kamu masih ragu, tanyakan langsung pada pasangan. Bertanya langsung jauh lebih efektif daripada berasumsi yang tidak-tidak.

6. Segala Skenario Buruk yang Kamu Pikirkan Tidak Pernah Terjadi


via Split Shire

Tidak, pasanganmu tidak akan mati kecelakaan saat pulang dari kantor. Kemungkinan besar, pasanganmu baik-baik saja seharian ini. Mungkin dia terlalu lelah atau sibuk untuk memberimu kabar. Percayalah, segala skenario terburuk yang pernah kamu bayangkan semuanya tidak ada yang pernah terbukti. Banyak sekali orang yang menyinggung pasangannya karena skenario buruk yang dia ciptakan sendiri. Jangan biarkan pikiran negatifmu mengendalikan dirimu dan sikapmu terhadap pasangan.

7. Pasanganmu Mencintaimu


via Snapwire Snaps

Kalau kamu insecure pasangan memilihmu karena dia tidak punya pilihan lain, berarti kamu menghina pilihannya dan tidak percaya dia bisa memilih yang terbaik untuk dirinya sendiri. Pasanganmu pasti memiliki alasan mengapa dia memilihmu. Terlepas dari segala kekurangan dan pikiran negatif yang menguasaimu, kamu memiliki kelebihan lainnya yang membuat pasangan mencintaimu. Fokuskan saja pikiranmu untuk mengembangkan kelebihanmu tersebut.

8. Kamu Pasti Bisa Mengontrol Pikiranmu Sendiri


via Free Images

Kecemasan memang bisa muncul di saat-saat tidak terduga dan sering kali kamu sulit menyingkirkannya. Namun, kamu bisa mengontrolnya dengan memperhatikan pola pikiran negatifmu lalu menghapusnya dengan pikiran positif kamu. Lakukan apa saja yang bisa menghapus kecemasan. Berkumpullah dengan teman sesering mungkin, ikuti sesi konseling, berlatihlah yoga atau pernapasan, lakukan hobi, dan quality time dengan pasangan. Singkirkan orang-orang dan hal-hal yang bisa meracuni pikiranmu dari hidupmu.

Nah, setelah kamu menanamkan semua pikiran positif yang kamu baca barusan, sekarang kamu harus tanamkan pikiran ini demi kebaikanmu sendiri:

9. Kecemasan Adalah Monster yang Harus Kamu Kalahkan


via Split Shire

Banyak yang berkata bahwa orang yang sering cemas adalah orang jenius, unik, dan lain sebagainya. Namun, tetap saja, kecemasan adalah monster yang harus kamu kalahkan. Kecemasan bisa mengubahmu jadi monster itu sendiri. Kalau kamu membiarkannya, kamu akan menyakiti dan mencelakakan pasangan. Pasanganmu bisa membantu, tetapi keputusan tetap ada di tanganmu. Kamu bisa memilih untuk menghadapi dan mengalahkan kecemasanmu dengan pikiran positif atau membiarkannya menggerogoti dirimu, hubunganmu, dan orang-orang di sekitarmu. Sikapmu dalam mengatasi kecemasanmulah yang menentukan apakah kamu orang yang baik atau jahat. Jangan jadikan kecemasan kamu sebagai alasan untuk sikap-sikap burukmu, ya!