Sahabat Kita Dekat Sama Pacar? Biarin Aja!

Siska dan Bela sudah bersahabat hampir 5 tahun. Kesamaan sifat dan hobi membuat mereka bisa bersahabat selama itu.  Sebagai sahabat, Siska minta pendapat sama Bela saat dia didekati seorang pria dan begitu sudah jadian Siska merancang waktu agar pacar barunya bisa kenalan sama sahabatnya. Enggak ada masalah berarti, apalagi Siska tahu bahwa pacarnya bisa akrab dengan sahabatnya. Bagi Siska enggak ada hal yang lebih menyenangkan selain mengetahui bahwa sahabatnya bisa klop dengan pacarnya. Seringkali mereka bertiga bertemu hanya sekadar hangout. Siska juga pernah meminta pacarnya untuk menjemput Bela karena enggak tega membiarkan sahabatnya pulang laut malam. Namun, barulah setelah 6 bulan Siska merasa bahwa ada yang enggak beres dengan mereka berdua setelah melihat kedekatan mereka.

Ladies, pernah enggak kamu mengalami seperti itu? Saking percayanya sama pasangan dan sahabat kamu jadi enggak masalah kalau mereka bertemu berdua—malah kamu yang minta. Mungkin nanti akan ada rasa insecure menyelinap di diri kamu. Berpikir yang enggak-enggak sama pasangan dan sahabat. Takut kalau cerita-cerita sahabat ngerebut pacar terjadi di dalam hidup kamu.

Well, kadang kita enggak bisa sih mengatur perasaan seseorang. Mungkin saja memang sahabat dan pacar kita yang saling dekat memiliki perasaan sembunyi-sembunyi. Namun, bukan berarti kamu harus curiga apalagi menuduh deh kayaknya. Karena kebanyakan apa yang ada di dalam pikiran kita seringnya tak terjadi.

Kalau kamu merasa sahabat kamu enggak memiliki track record perebut pacar orang dan bisa dipercaya selama ini, tenang saja, Ladies, mungkin itu hanya perasaan kamu saja. Beda jika selama ini sahabatmu memang tak terbukti bisa dipercaya (eh kalau memang enggak bisa dipercaya enggak mungkin kamu anggap sahabat, kan?). Ditambah selama ini juga pacar kamu juga terbukti setia.

Percaya deh bahwa enggak ada untungnya jika kamu curiga sama pacar dan sahabat sendiri. Kalau memang ada yang mengganjal di hati kamu, sebaiknya omongankan ke mereka. Jangan dipendam dan membuat asumsi sendiri. Kalau kamu merasa bahwa sahabat suka menghubungi pacarmu tanpa sepengetahuan kamu dan untuk urusan tak begitu penting, maka katakan keberatanmu. Jangan karena sahabat kamu jadi enggak enak untuk jujur padanya. Justru dengan sahabatlah kamu bisa saling jujur satu sama lain.

Kalaupun memang terbukti mereka mengkhianati kamu, ya biarkan saja. Jadi, kamu tahu bagaimana kualitas pacar dan orang yang kamu anggap sahabat itu. Enggak perlu insecure, cemburu, atau curiga karena nantinya jika memang asumsimu tak terbukti kamu yang malu.