Pernahkah kamu merasa gampang insecure, mudah cemburu dan tidak gampang percaya dengan pasangan tanpa sebab, selalu berpikir dia kurang setia padamu hingga akhirnya kamu berubah jadi posesif terhadap pasangan? Mungkin kamu punya kadar neurotisme tinggi di dalam dirimu.
Apa sih neurotisme itu? Seperti apa pengaruhnya terhadap sikapmu pada pasangan? Neurotisme adalah salah satu dari 5 bagian kepribadian manusia berdasarkan teori psikologi yang digunakan oleh para ahli untuk memprediksi sifat dan perilaku seseorang. Lima kepribadian tersebut adalah:
- Extraversion. Tingkat keterbukaan seseorang yang umumnya dikaitkan dengan istilah kepribadian ekstrovert dan introvert. Semakin tinggi tingkat keterbukaan seseorang terhadap orang lain, berarti kamu termasuk golongan ekstrovert dan sebaliknya, semakin rendah nilainya, kamu akan disebut introvert.
- Openness (to experience/intellect). Keterbukaan dalam pikiran. Semakin tinggi nilai keterbukaan seseorang, dia akan memiliki sifat open-minded, berimajinasi tinggi, menyukai seni dan literatur, dan sensitif. Tentunya, jika nilainya keterbukaannya rendah, dia cenderung berpikiran sempit, tidak menyukai konsep abstrak, dan praktis di kehidupan sehari-hari.
- Conscienciousness. Adalah tolak ukur tingkat ketelitian seseorang. Semakin tinggi nilai seseorang di bagian ini, dia cenderung mengerjakan sesuatu dengan hati-hati dan teliti. Dia juga disiplin dan terorganisir. Jika nilainya rendah, dia termasuk orang yang tidak teratur atau kacau.
- Agreeableness. Dimensi yang mengukur tingkat keramahan seseorang. Jika kamu memiliki skor tinggi, kamu adalah orang ramah yang senang membantu orang lain, mudah memaafkan dan menyayangi siapa saja. Sebaliknya, jika skor kamu rendah, kamu cenderung sulit diajak kerja sama, sulit akrab dengan orang lain, dan kurang bersimpati.
- Neuroticism. Neurotisme atau kestabilan emosi, mengacu ke cara seseorang menghadapi emosi negatif yang dia rasakan. Semakin tinggi skor neurotisme kamu, kamu akan lebih mudah stres, panik, cemas, marah, dan depresi.
Nah, apabila skor neurotisme kamu tinggi, kamu tidak perlu cemas apakah kamu memiliki kelainan jiwa. Hanya saja, kamu patut mengontrol emosi kamu yang gampang meledak-ledak agar tidak menyakiti orang lain, terutama pasangan kamu. Kamu harus bisa melatih diri untuk merespons stres dan konflik dengan cara yang lebih baik. Karena kalau tidak segera diatasi, kamu akan menunjukkan 5 sikap buruk ini terhadap pasangan yang disebabkan oleh tingkat neurotismemu yang tinggi.
1. Suasana Hati Kamu Gampang Berubah-ubah (Mood Swings)
Awalnya senang-senang saja, tetapi begitu kamu berhadapan dengan masalah kecil, kamu jadi gampang marah atau menangis. Pasangan akan ekstra hati-hati dalam menghadapimu karena takut kamu akan marah padanya. Padahal semestinya, dalam hubungan, pasangan seharusnya bisa memecahkan masalah bersamamu tanpa khawatir akan mood jelek tida penting yang menghalangi kalian mencari solusi.
2. Kamu Gampang Stres Terhadap Apapun
Misalnya, pasangan membuatmu sangat kesal hari ini. Jika emosimu stabil, kamu pasti bisa menghadapi pasangan dengan tenang dan bisa dengan cerdas mengungkapkan kekesalanmu. Namun, jika kamu tidak bisa mengendalikan stres, kamu akan lebih gampang emosional, dan pasti bersikap kekanakan atau labil terhadap pasangan.
3. Kamu Selalu Khawatir Pasangan Akan [Selingkuh, Kecelakaan, Meninggalkanmu, dsb.]
Hanya karena satu masalah kecil saja, kamu jadi posesif dan cemburuan, khawatir pasangan akan selingkuh dan bermain di belakangmu. Sering khawatir tidak selalu berarti kamu memiliki gangguan cemas, lho. Kamu boleh-boleh saja meminta pasangan memaklumi kekuranganmu ini, tetapi kamu tetap harus belajar mengendalikannya. Jika tidak, kamu akan bersikap abusive terhadap pasangan.
4. Kamu Pernah Mengalami Gangguan Cemas atau Depresi
Tingkat neurotisme seseorang yang tinggi dapat mengakibatkan depresi dan gangguan cemas atau anxiety. Jika tidak segera diatasi, kamu akan rentan terhadap gangguan psikologis lainnya termasuk kecanduan obat-obatan dan alkohol seperti yang sudah dibuktikan oleh para peneliti.
5. Kamu Terlalu Sensitif Terhadap Kritik, Emosi Negatif dari Orang Lain, dan Gampang Tersinggung
Seperti yang sudah disebutkan, tingkat neurotisme tinggi dapat membuatmu mudah marah, cemas, dan depresi. Maka dari itu, kamu gampang tersinggung dengan kritik dan perlakuan orang lain terhadapmu. Kamu sering berpikiran orang lain akan bersikap buruk kepadamu. Dan jika ada seseorang yang marah di depanmu, kamu akan mudah terpancing oleh kemarahannya.
Jika kamu merasa tingkat neurotismemu tinggi, kamu tidak perlu panik. Yang wajib kamu lakukan adalah belajar mengendalikan emosi negatifmu sendiri. Misalnya, ketika kamu mulai berpikiran buruk, belajarlah untuk berpikiran positif (karena kemungkinan besar, pikiran negatifmu tidak akan menjadi nyata). Kalau kamu mudah marah dan stres cari tahu cara yang paling sehat buatmu mengatasinya seperti beribadah, meditasi, yoga, dan lain sebagainya. Kamu boleh meminta pasangan untuk menerima kekuranganmu, tetapi kamu tetap tidak boleh membiarkan emosi negatifmu melukai pasangan dan hubunganmu, bukan?