Kamu dan pasangan memiliki hubungan yang bahagia, kalian saling mencintai, jarang bertengkar, dan orang-orang berkata kalian sudah cocok. Akan tetapi, kamu merasakan ada sesuatu yang kurang atau tidak terasa benar dalam hubunganmu dengannya. Begitu kamu menyadarinya, kamu langsung mengabaikannya dan membuat banyak alasan, berpikir hubungan kalian akan langgeng-langgeng saja.
Apatis
Lawan dari rasa cinta bukanlah benci, melainkan apati. Emosi yang besar serta empati sangat dibutuhkan dalam hubungan yang langgeng. Kalau kamu menghindar dari gejolak emosi yang hebat di depan pasangan, enggan untuk berempati dan kurang menggali lebih dalam perasaanmu dan pasangan, berarti hubunganmu tidak bisa langgeng.
Teman Kurang Mendukung
Teman-temanmu dan pasangan berkata kalian cocok, tetapi sayangnya, mereka melihat kekurangan chemistry di antara kalian. Atau, mereka lebih suka melihat kalian tidak sebagai pasangan, melainkan hanya sebagai sahabat. Selain itu, kamu mungkin juga kurang terbuka dan menutupi beberapa hal tentang hubunganmu dari mereka. Pendapat teman yang seperti ini dapat dijadikan bahan introspeksi dalam hubungan.
Pasangan Bukanlah Prioritas
Dalam lubuk hatimu yang terdalam, kamu masih merasa ingin mencari pasangan yang lebih tepat untukmu. Menurutmu, hubunganmu dengan pasangan hanyalah untuk menghabiskan waktu, dan tidak ada niat untuk berjalan ke arah yang lebih serius. Bahkan, mungkin pasangan juga merasakan hal yang sama terhadapmu.
Tidak Membicarakan Masa Depan
Tidak ada pembicaraan tentang kapan kalian ingin menikah, apa target hubungan kalian dalam lima tahun mendatang, berapa banyak anak yang kalian inginkan, dan lain sebagainya. Kalau kalian enggan membicarakan hal ini, mungkin kalian sudah tidak tertarik dengan satu sama lain lagi.