Ladies, ketika kamu baru saja memulai hubungan dengan si dia, pasti ada saatnya kamu tidak bisa lepas dari si dia. Misalnya, baru sehari tidak bertemu, sudah kangen dan ngebet ingin bertemu lagi. Meskipun si dia juga tidak bisa lepas darimu, tetapi terlalu lengket dengan pasangan itu tidak sehat, lho.
Terlalu Fokus pada Pasangan
Saat berkumpul dengan teman, berapa kali kamu menyebut-nyebut pasanganmu? Tidak masalah kalau kamu memiliki cerita seru tentang si dia. Tetapi, kalau kamu selalu mengungkit-ungkit si dia padahal topik yang dibicarakan dengan teman tidak ada sangkut pautnya tentang pasangan, berarti sudah menjadi tanda kamu terlalu fokus pada pasanganmu. Apalagi kalau temanmu sampai mengeluh kamu terlalu obsessed sama pasangan.
Galau Saat Pasangan Tidak Ada
Tidak masalah kalau kamu belum bertemu pasangan selama seminggu, tetapi kalau baru kemarin bertemu dan tiba-tiba kamu sudah kangen, itu masalah. Kamu harus belajar mandiri tanpa kehadiran pasangan. Jangan menaruh kebahagiaanmu di tangan pasangan, nanti kamu akan sakit hati.
Posesif
Jika pasangan memiliki rencana sendiri atau ingin berkumpul dengan temannya, kamu marah. Dia tidak memberi kabar 5 menit saja kamu ngambek. Sadarlah, hidup si dia tidak hanya mengurusi kamu dan bukan kamu saja orang yang harus dia beri perhatian. Dia juga butuh waktu sendiri dan berkumpul bersama teman dan keluarganya. Berarti kamu harus belajar memberi jarak kepada pasangan.
Cemburu
Kalau kamu melihat pasangan mengobrol dengan teman wanitanya, kamu langsung cemburu dan melarang dia berbicara dengan wanita itu. Padahal, pasangan kamu juga punya teman atau kenalan wanita sama sepertimu yang punya teman pria. Cemburu adalah tanda insecurity yang sama sekali tidak menarik. Kamu tidak mau si dia kabur karena kamu cemburuan, bukan?
Ladies, terlalu lengket dengan pasangan bisa membahayakan hubungan. Sadarlah kamu tidak bisa 24 jam bersama si dia dan menyuruh dia hanya fokus padamu. Jadi, perbaiki sikapmu!