Wanita Ingin Dilamar Setelah 3 Tahun Pacaran

Biasanya, ketika melihat banyak orang menjalin hubungan bertahun-tahun membuatmu menilai bahwa pasangan itu akan melangkah ke pernikahan. Namun sebenarnya, lama-nggaknya suatu hubungan berjalan, nggak menjadi jaminan bahwa pasangan kekasih itu akan menikah di masa depan.

Namun tetap saja, semua orang berharap untuk bisa menjalin hubungan yang cukup lama dulu, baru setelahnya menikah. Ada beberapa keuntungan yang didapat ketika menikah setelah menjalin hubungan yang cukup lama. Salah satunya, satu sama lain telah mengenal dengan baik, dan banyak keuntungan lainnya dijabarkan dalam artikel ini.

Lalu, enaknya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berpacaran sebelum akhirnya melangkah ke pernikahan? Satu tahun, tiga tahun, lima tahun, atau lebih? Hmm, semua tentu punya pendapat masing-masing mengenai hal ini. Untuk itu, diadakanlah sebuah penelitian di Inggris.

Sebuah survei dilakukan dengan melibatkan 2.000 wanita single di Inggris sebagai respondennya. Hasil survei tersebut mengungkapkan, kebanyakan wanita memilih angka tiga tahun sebagai batasan maksimal berpacaran. Mereka menganggap, tiga tahun adalah waktu yang dianggap cukup untuk saling mengenal sebelum menikah. Mayoritas responden pu berharap, dalam kurun waktu tersebut, paling nggak sudah ada pembicaraan mengenai pernikahan.

Tentu saja, pasangan yang menjalani komitmen serius pasti memiliki rencana unutk menikah. Akan tetapi, banyak hal yang membuat seseorang harus menunda niat baik tersebut. Ada yang belum siap secara finansial, ada yang masih harus menafkahi keluarganya dahulu, ada yang masih ingin mengejar pendidikan atau karier, bahkan ada yang nggak ingin mendahului kakanya yang belum menikah.

Survei tersebut juga mengungkapkan hal menarik selain lama berpacaran, yakni mengenai cara melamar pasangan. Kebanyakan responden rupanya masih mengharapkan kekasihnya melamar dengan cara tradisional. Umumnya, para responden ingin kekasih mereka berlutut dan menyatakan lamaran pernikahan, ingin dibacakan puisi penuh ungkapakan cinta, atau dinyanyikan lagu cinta oleh pasangannya.

Namun, ada pula wanita yang menginginkan lamaran dengan cara modern. Wanita yang memilih cara ini berharap dilamar dengan cara yang sedikit ramai, misalnya dengan flashmob.

Temuan menarik lainnya, sebagian besar wanita bisa mengatakan “tidak” pada lamaran kekasihnya jika cara melamarnya dinilai kurang romantis. Hm, apa kamu juga akan begitu, ladies?