Penelitian baru oleh Rice University, University of Texas-San Antonio (UTSA) dan University of Minnesota menemukan bahwa pria menghabiskan banyak uang karena didorong oleh keinginan untuk bersenang-senang dan berhubungan tanpa status dengan wanita. Tapi, wanita bisa membaca taktik mereka ini.
Studi beruntun yang berjudul, “Peacocks, Porsches and Thorstein Veblen: Conspicuous Consumption as a Sexual Signaling System,” dilakukan dengan 1000 orang peserta dan diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa bagi beberapa pria, barang-barang mewah seperti mobil Porsche, berfungsi sama seperti ekor lebat dan indah yang dimiliki seekor burung merak jantan,” kata Jill Sundie, asisten profesor di UTSA dan penulis utama makalah tersebut.
Hanya burung merak jantan yang memiliki bulu lebat dan warna warni. Sama seperti seekor merak jantan memamerkan keindahan ekornya untuk menarik perhatian merak betina, pria memamerkan barang-barang mahal untuk menawan hati wanita. Tapi tidak semua pria memakai strategi seperti ini – hanya para pria yang tertarik untuk berhubungan seksual jangan pendek dengan wanita.
“Studi ini menunjukkan bahwa beberapa pria itu seperti burung merak. Mereka pria-pia yang mengendarai mobil mewah yang berkilau,” kata Vladas Griskevicius, asisten profesor di University of Minnesota.
Menurut para peneliti, wanita lebih tertarik pada pria yang membeli barang mewah (seperti mobil Porsche) dibandingkan apabila pria yang sama membeli barang yang tidak mewah (seperti Honda Civic). Tapi, ada pengecualiannya: Meskipun wanita lebih tertarik pada pria mewah tadi sebagai teman kencan atau pacar, tapi mereka tidak ingin menikah dengan pria Porsche tersebut. Wanita menilai pria tukang pamer kekayaan sebagai pria yang mencari kesenangan seksual belaka tanpa komitmen.
“Ketika wanita mempertimbangkan pasangan hidup untuk jangka panjang, memiliki mobil sport tidak lebih tinggi nilainya dibandingan dengan memiliki mobil ekonomis,” kata co-author Daniel Beal, asisten profesor di Rice. “Orang mungkin berpikir bahwa memiliki barang-barang mewah membuat mereka terlihat lebih menarik untuk dijadikan pasangan, tapi kenyataannya, banyak pria bisa jadi sudah mengirimkan pesan yang salah.”
Meskipun umumnya memamerkan kemewahan dianggap sebagai budaya barat, perilaku ekstrim sejenis juga ditemukan pada berbagai budaya di seluruh dunia dan sepanjang jaman.
Pria menghabiskan banyak sumber daya untuk menarik wanita, tapi para peneliti menemukan bahwa wanita tidak berprilaku sama. Wanita tidak menghabiskan uang demi menarik perhatian pria secara berlebihan.
“Tentu saja wanita menghabiskan uang untuk membeli barang-barang mahal,” kata Sundie. “Tapi bukan dipicu karena antisipasi romansa, seperti yang terjadi pada pria.”
Sumber: Sciencedaily