“Berdamai” Saat Mantan Nggak Mau Balikan

Sudah membaca artikel tentang bagaimana cara mutusin pacar kamu? Di sana berisikan tentang 10 cara yang bisa kamu lakukan untuk memutuskan pacar yang sudah membuat kamu nggak nyaman. Namun, artikel kali ini akan membahas di sisi lainnya. Bagaimana jika kamu menghadapi kenyataan bahwa kamu diputusi pacar yang masih kamu sayang?

Belum tentu masih sayang juga sih karena nih banyak kasus si korban pemutusan ini merasa sakit karena egonya terluka. Kamu yang biasa dibutuhkan, kamu yang biasa diperhatikan, kamu yang biasa dicintai, tiba-tiba ZONK! sudah tak ada lagi yang membutuhkan kamu, sudah tak ada lagi yang mencintai kamu, sudah tak ada lagi yang memperhatikan kamu. Makanya saat sadar seperti itu, kamu tak rela diputusin. Bahkan banyak nih kasus karena tak rela ditinggalkan ia masih mengejar mantannya hingga bisa balikan lagi, begitu sudah balikan ia tinggalkan begitu aja karena efek diputusin ternyata sesakit itu.

Tapi, apa iya sih saat kamu diputusin, kamu masih berharap bisa kembali lagi sama si dia? Dia jelas-jelas sudah tak menginginkan kamu loh. Berharap dia kembali dengan mengejar-ngejar bahkan hingga mengemis akan membuat si dia tambah malas sama kamu. Ogah! Ilfil! Makanya daripada kamu mengharapkan dia, mending cari cara untuk menerima semua keadaan itu. Tak mudah memang, tetapi itu lebih baik daripada sakit yang lebih dalam. Karena tak semua mantan bisa diajak balikan. Kira-kira gimana ya cara “berdamai” saat mantan nggak mau balikan?

Sebenarnya tak ada yang salah saat kamu mengingkan dia kembali, di saat melihat ada kesempatan kedua. Namun, kamu jangan pernah memaksa saat dia benar-benar tak mau kembali. Karena jika tetap memaksa maka harga dirimu akan runtuh di mata dia bahkan bisa jadi mantan pacarmu akan marah.

Setelah mencoba balikan dan gagal kini waktunya untuk melupakan semua. Jika sulit, berikan batasan waktu untuk kamu menangis meluapkan semua. Ini penting karena kamu bisa lebih rileks dan mulai menerima. Namun, ingat jangan sampai kelamaan menangisi semuanya.

Perhatikan di samping tempat tidurmu, di lemari pakaianmu, di bawah tempat tidur, di meja makeup, atau di manapun kamu bisa menemukan barang kenangan bersama mantan, dan buang itu semua! Karena saat melihat barang itu, kamu akan mengingat si pemberi barang itu. Jika memang tak ingin membuangnya, kumpulkan dalam sebuah kardus lalu kamu bisa berikan temanmu untuk menyimpannya. Pokoknya, jangan biarkan sebuah barang membuat kamu ingin menghubunginya lagi.

Sudah membuang kenangan barang maka kamu juga wajib menghapus kontak dan akun Twitter, Facebook, Instagram, Path, dan yang lainnya. Jangan sesekali menghubunginya lewat media apapun. Mungkin banyak yang mengatakan cara ini seperti anak kecil. But who cares? Di sini kamu wajib “menjaga” hatimu dari yang namanya patah hati. Kamu juga bisa ambil sebuah kertas dan catat apa saja sih keburukan dari mantan pacarmu. Kamu menginginkannya kembali biasanya hanya mengingat sifat baiknya. Tapi, sama seperti manusia lainnya, mantan pacar kalian tentu memiliki kekurangan dan hal itu bisa menjadikan acuan agar kalian lebih mudah melupakannya.

Ayo ngaku, apakah saat berpacaran kalian lebih mementingkan pacar ketimbang teman? Saat masih pacaran, biasanya kalian lebih menyempatkan waktu bertemu pacar ketimbang teman sehingga waktu bersama teman menjadi berkurang. Benar? Jika ya tak ada salahnya kok menghubungi mereka dan hangout bareng. Mungkin mereka akan aneh, kamu yang biasa tidak bisa hadir di acara, malah mengajak mereka untuk bertemu. Tapi, sadarilah bahwa sahabat kalian tetap akan selalu ada meskipun kamu dulu sempat menghilang dari mereka. Sahabat kalian akan tetap merangkul dan menemukan cara untuk tertawa bersama.

Yang terakhir adalah pikirkan dirimu sendiri. Maksudnya, kamu pasti memiliki tujuan yang diinginkan. Mengingat mantan hanya akan melupakan tujuan kalian bahkan kalian akan sulit meraihnya. Fokus dengan apa yang ingin diraih. Perbaiki diri yang sempat terhalang saat masih pacaran. Fokus dengan masa depan akan memudahkan kamu untuk melupakannya. Dan yakin bahwa di luar sana akan ada seseorang yang menggantikannya. Tak perlu terburu-buru mencari yang lain, nikmati masa single kalian dan tunjukkan bahwa tanpanya kalian masih bisa bahagia.