Pernahkah Anda melihat beberapa orang atau mungkin teman dekat Anda yang selalu update penampilan namun tetap saja tidak enak untuk dilihat? Ya, biasanya beberapa orang tersebut adalah orang yang telah menjadi korban mode (Fashion victim). Kenapa hal itu bisa terjadi?
Biasanya orang-orang tersebut hanya mementingkan trend, suka dengan hal-hal yang unik dalam fashion, gampang bosan dengan trend yang ada, tapi tidak memperhatikan elemen lainnya. Apa itu elemen lainnya? Ya seperti kococokan antara bentuk badan, warna kulit, keserasian warna dan lain sebagainya.
Mereka menganggap akan menjadi seorang yang “Stylish” ketika mengikuti segala sesuatu yang baru di fashion show London, Milan atau Paris. Membeli segalanya hanya untuk mengikuti trend dan biasanya berujung akan terlihat aneh.
Mereka juga akan lebih percaya terhadap opini orang lain terhadap apa yang ia kenakan. Mudah termakan pendapat atau pembicaraan orang lain. Sebagai contoh, seorang korban mode akan membeli kemeja yang ketika orang lain atau SPG toko bilang bahwa kemeja tersebut lagi banyak di pasaran. Lagi in, lagi laku, lagi hot dan seterusnya dan seterusnya. Ketika ia yakini itu adalah hal yang bisa membuat terlihat “lagi hot dipasaran”, berapapun uang yang ia keluarkan, tanpa ragu ia akan membelinya tanpa mempedulikan itu cocok atau tidak ditubuhnya.
Perlu diingat bahwa beberapa jenis pakaian atau gaya yang ditampilkan di catwalk, tidak semuanya bisa diaplikasikan di masyarakat umum. Untuk itulah pentingnya memiliki beberapa pakaian klasik yang standar-standar saja.
Sangat mudah untuk menentukan mana orang yang terkena korban mode (kormod) atau tidak. Jika dia mengenakan pakaian trend terkini namun sama sekali tidak cocok dan sangat mengganggu pemandangan Anda, dialah salah satu korbannya.
Para Men’s Syle Expert di luar sana terus menggencarkan nasehat ini ke seluruh dunia, gunakanlah pakaian yang cocok dengan gaya dan kepribadian Anda. Jangan karena merek kesayangan Anda mengeluarkan sepatu boots terbaru yang aneh, lantas Anda membelinya dan bersembunyi dibalik ketenaran brand tersebut.
Tidak selamanya brand terkenal memberikan dampak positif terhadap penampilan Anda. Jika tidak cocok di badan Anda, uang pun akan terbuang percuma.
Lalu bagaimana cara menghindarinya? berikut ini adalah beberapa cara terbaik agar terhindar menjadi korban mode.
1. Selektif
Anda harus lebih selektif terhadap beberapa trend yang mungkin akan terjadi. Sebelum membeli beberapa trend yang sedang hot, cobalah dulu. Janganlah menjadi pribadi yang mudah terporvokasi, tepengaruh akan penampilan yang menurut orang itu trendy.
Lebih selektif dalam memilih pakaian akan memberikan manfaat yang cukup banyak. Selain dapat menghemat pengeluaran, Anda juga akan terhindar dari penyakit korban mode ini.
2. Tidak berlebihan
“Don’t overdo it” Berpakaian dengan simple adalah salah satu kunci dalam berpakaian. Untungnya dunia fashion pria tidak serumit fashion wanita. Dengan berpakaian secara simple, Anda tetap terlihat menarik.
Anda bisa membeli pakaian yang sedang trend saat itu dan cocok dengan tubuh Anda. Kemudian memadukannya dengan beberapa pakaian basic yang ada di lemari Anda. Hal tersebut tentunya Akan lebih menghemat pengeluaran dalam berpakaian.
3. Hindari terlalu menjadi penggila suatu merek
Mungkin bagi Anda yang loyal dan setia dengan merek akan sedikit tidak setuju dengan pendapat ini. Tapi ini adalah realita. Tidak semua clothing line atau brand ternama mengeluarkan produk yang tentu akan cocok dengan Anda. Anda boleh setia dan loyal dengan merek kesayangan Anda, tapi ketika itu menyangkut tentang keserasian dan kecocokan ditubuh, itu sudah harga mati yang harus Anda pegang. Tidak ada kompromi jika hal tersebut menyangkut keserasian warna, pas dengan badan dan sesuai dengan kepribadian Anda.
Bagi Anda yand sudah belanja di FP STORE pun juga akan merasakan yang sama. Tidak semua produk yang dijual di sana akan cocok untuk Anda. Maka dari itu, FP STORE memberikan layanan yang lebih dengan memberikan garansi 100% uang kembali jika Anda tidak cocok dengan produk itu.
Kemudian produk juga bisa ditukar dengan barang lain ketika Anda merasa barang yang sudah dibeli tidak sesuai dengan kepribadian yang ingin Anda tampilkan.
Ketika Anda belanja offline, cobalah lebih lama di dalam kamar ganti. Tidak perlu malu untuk mencoba beberapa pakaian di kamar ganti hingga Anda merasa pakaian itu benar-benar cocok untuk Anda.
Seorang Justin Timberlake pun tidak menggunakan merek yang sama dari atas hingga bawah. Ia merupakan salah satu artis yang pandai dalam mix & match jenis pakaian dari merek biasa yang hingga merek yang paling mahal.
So, masih kepengen jadi korban mode?