Prahara Cinta Segitiga

Beberapa hari yang lalu, tim redaksi kelascinta.com menerima request untuk berbagi tentang cinta segitiga. Yaps, Anda mungkin belum tahu, siapapun bisa merequest topik artikel di form ini. Ini topik yang menarik sekali bagi saya, jadi ini dia.

Ada empat sebab utama mengapa sebuah cinta segitiga bisa terjadi.

1. Mencari sesuatu yang hilang dari pasangan karena merasakan ketidakpuasan dengan kinerja pasangan.

Misalnya, Anda merasa pasangan Anda tidak bisa menyediakan waktu bagi Anda untuk saling bercerita & curhat, maka naluri Anda akan berkata untuk mencari sosok yang bisa menjadi tempat Anda untuk bercerita. Celakanya, ketika Anda bertemu dengan lawan jenis selain pasangan Anda yang mampu memberikan fasilitas itu, di situlah bibit perselingkuhan mulai tertanam tanpa Anda sadari. Harusnya ketika Anda menemukan ketidakpuasan kinerja pasangan Anda, Anda menyampaikannya pada pasangan Anda dan merundingkan solusinya.

Komunikasi adalah K yang ketiga dalam 5K Relationship Hitman System (Komitmen, Kepercayaan, Komunikasi, Kompromi & Keintiman). Hasil dari Komunikasi adalah K yang keempat, yaitu Kompromi, saat Anda menyesuaikan diri demi solusi yang tercipta dari komunikasi kalian berdua. Jadi, bila tidak ada komunikasi, jangan berharap ada solusi.

2. Kata “cuma” yang Anda sepelekan.

Cuma ngobrol, cuma nganterin ke rumah teman, cuma makan eskrim bareng, cuma nemenin beli sayur. Tanpa Anda sadari keseluruhan “cuma” itu diakumulasikan sudah menghasilkan sebuah quality time yang mampu menumbuhkan bibit perselingkuhan yang sudah Anda tanam sebelumnya. Jadi, jangan dibiasakan untuk bersikap permisif terhadap kebersamaan Anda dengan lawan jenis lain selain pasangan Anda. Lagi pula, bukankah yang menemani Anda ke sana-sini dan melalui berbagai momen tersebut harusnya adalah pasangan Anda?

3. Pria sulit bersahabat dengan wanita tanpa embel-embel.

Faktor ini sudah dijabarkan secara ilmiah dan lengkap oleh Lex de Praxis di artikel Bisakah Pria dan Wanita Bersahaba Saja.

4. Tidak adanya disclaimer sejak awal.

Entah kenapa Anda membiarkan “teman” Anda untuk tidak mengetahui status Anda yang sudah berpasangan. Berhubung dia mengira Anda single, maka sah-sah saja dong mendekati Anda? Ditambah intensnya kontak Anda dengan “teman” Anda membuat dia merasa diberikan harapan akan adanya kemungkinan dia nanti bisa bersama dengan Anda. Sehingga dia pun tetap bersemangat untuk melancarkan usahanya untuk mendekati Anda. Jika usahanya suatu saat mampu meluluhkan hati Anda, maka Anda pun akan sulit untuk menghindari godaan perselingkuhan ini.

Namun pada intinya, semua cinta segitiga terjadi karena Anda tidak mampu membatasi diri. Tidak ada alasan lain. Titik. Perselingkuhan terjadi karena Anda mengizinkannya terjadi, Anda sama sekali tidak bisa membantah fakta ini. Bila Anda mampu membatasi diri, tidak perduli bagaimana orang lain mendekati Anda, dia tidak akan mampu menciptakan perselingkuhan dalam hubungan Anda.

Sama halnya dengan butuh dua orang untuk menciptakan sebuah hubungan, juga butuh dua orang untuk menciptakan perselingkuhan. Jadi berkacalah sebelum menyalahkan pasangan Anda.