Yuk Keep Smile!

Senyum sendiri dalam bahasa psikologis disebut sebagai sebuah bahasa universal yang mengandung konten, karena senyum bisa mengartikan banyak hal, mulai dari senang, setuju, gembira, bahkan gila (senyum-senyum sendiri, hehe). Oke, kita tidak bahas gila nya ya, tapi dari semua arti simbolik senyum, kita dapat menyimpulkan bahwa senyum adalah sebuah konten sinyal positif yang membawa pesan senang atau gembira.

Senyum bisa membuat kamu dipandang sebagai orang yang bahagia dan senang, ramah dan menyenangkan, atau apapun itu dengan anggapan yang positif. Sekarang orang akan beranggapan bahwa kamu adalah pribadi yang menarik, yang hidupnya dipenuhi dengan hal-hal menyenangkan. Walaupun kamu menghadapi kesulitan, namun kamu masih bisa tersenyum dengan optimis. Itu akan menjadikan kamu sebagai pribadi yang menyebarkan aura positif, sehingga orang akan tertarik untuk berinteraksi dengan kamu serta merasa senang juga ketika melakukan interaksi dengan kamu.

Orang yang mukanya tidak pernah senyum, hanya cemberut, kemudian sering mengeluh, sudah pasti orang lain akan merasakan hal negatif dari jarak kejauhan. Apakah kamu tertarik dengan orang yang seperti itu? Bila orang itu kamu, apakah menurut kamu suatu misteri kenapa tidak ada orang yang tertarik pada kamu?

Mulai sekarang senyumlah, kepada siapapun yang kamu temui, tunjukkan wajah keramah-tamahanmu, biarkan energi positif menulari orang yang kamu berikan senyuman. Energi positif itu menarik dan adiktif, mencandu. Orang-orang jadi tertarik berinteraksi dengan dirimu, yang artinya juga kamu akan memiliki dan menemui hal-hal yang menyenangkan. Bayangkan, pergaulan yang datang kepada kamu, bukan sebaliknya.

Secara tidak langsung hal-hal positif itu akan menjadikan kamu pribadi yang baik serta berkualitas.

Nah, saat bangun pagi, tatap cermin, dan tersenyumlah pada orang yang ada di cermin. Susah? Paksakan, taruh kedua jari telunjukmu di samping bibirmu kemudian angkat lah ujung-ujungnya, nah kamu sudah senyum kan? Walaupun kelihatannya memaksa, tapi pelan-pelan senyum alami itu akan muncul. Temui orang-orang, tersenyumlah kemudian ucapkan salam kepada mereka, dan rasakan bedanya bro.

”Wah, dia itu lucu ya, suka senyum terus.”
”Kalo aku ketemu dia, aku pasti juga ikut senyum, orangnya ramah.”
”Eh, dia itu enak ya hidupnya, senyum terus, pasti hidupnya menarik. Nggak ada masalah.”

Bila kamu bertemu orang seperti itu, bukankah dia orang yang menarik? Bagaimana kalo orang itu kamu?

Sebagai penutup, saya sampaikan sebuah teori/hukum psikologi yang saya dapat di bangku perkuliahan, bahwa stimulus akan mendapatkan respon, sebuah stimulus positif akan mendapatkan respon positif sama halnya dengan hukum kekekalan energi, bahwa energi positif itu tidak akan musnah. Yup, senyum positifmu tidak musnah, tapi masuk ke alam bawah sadar mereka, dengan branding bahwa kamu adalah orang yang berkualitas, bahagia, & optimis, Hanya dengan senyum.

So, Spread your Smile bro ;)

Catatan:
Jangan lupa gosok gigi yang rajin, pastikan tidak ada makanan nyelip ketika kamu senyum. :p

Catatan (lagi) :
Apakah anda membaca artikel ini dengan tersenyum? Jika iya, ini karena saya menulisnya juga dengan senyum… wah, ternyata senyum bisa menulari secara jarak jauh ya? ;)

___________________

Catatan redaksi: Artikel ini adalah artikel yang dikirim oleh pembaca Kelas Cinta dan dimuat di halaman utama. Ingin artikel kamu dimuat di Kelas Cinta? Caranya gampang. Tinggal post artikel kamu ke forum di link ini di kategori yang sesuai. Bila pesan, isi, dan tata bahasanya sesuai dengan budaya Kelas Cinta, kita akan muat di halaman utama! Yuk berbagi kisah kamu sekarang!