Apa yang biasa kamu lakukan ketika berada di atas kasur bersama dengan pasanganmu? Hmm, jawabannya bisa ditebak, pasti akan bercinta. Bukankah nggak ada pilihan terbaik untuk dilakukan di atas kasur selain bercinta?
Masa sih, lebih pilih berpelukan daripada bercinta? Hmm, ini adalah hasil survei, mengapa nggak kita cari tahu lebih lanjut? Lagi pula, berbagai macam hasil menarik terungkap melalui penelitian ini.
Dengan melibatkan 1.000 responden, sebanyak 53% pasangan memilih menghabiskan waktu luang dengan berpelukan dan berciuman. Kemudian, ada 98% responden yang menganggap komitmen lebih penting daripada seks satu malam. Selain itu, kebanyakan responden wanita mengaku, pasangan dengan selera humor yang tinggi dapat menghangatkan hubungan.
Sebenarnya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sentuhan dalam peradaban manusia modern. Hasil penelitian menunjukkan, 6 dari 10 pasangan mengaku sentuhan dari pasangannya dapat memberikan dampak positif. Sentuhan penuh cinta mampu meredakan stres, mengurangi beban pikiran, dan menciptakan suasana jadi lebih santai.
Penelitian ini juga mengungkapkan fakta berkaitan dengan seks dan alat kontrasepsi. Diketahui, pasangan wanita mengaku lebih sering merasa enggan untuk memulai aktivitas seksual. Ada 9 dari 10 wanita yang lebih sering menungu ajakan bercinta dari pasangannya. Ditemukan pula, sebanyak 54% resonden wanita mengaku membicarakan pilihan alat kontrasepsi pada pasangan merupakan hal yang memalukan dan tabu.
Dr. Diana Mansour, pakar kesehatan seksual yang berbasis di Inggris menuturkan, “Jenis alat kontrasepsi, idealnya dibicarakan dengan pasangan. Ini adalah topik yang penting. Sebab, hal tersebut memiliki pengaruh pada hubungan seksual.”
Hasil penelitian juga merangkum mengenai kendala dan hambatan yang dihadapi pasangan saat berhubungan seksual. Sekitar 88% resonden mengarakan bahwa stres, kelelahan, dan berbeda pendapat dengan pasangan merupakan hambatan yang dapat menganggun aktivitas seksual. Ada pun 51% responden yang menyalahkan sejumlah sosial media sebagai penyebab berkurangnya waktu berkomunikasi dengan pasangan.