Jika berbicara tentang titik rangsangan wanita, pria selalu terfokus pada area yang itu-itu saja. Selain area Miss V, umumnya pria memberi stimulasi ke bibir, leher, dan payudara wanita. Padahal, boleh jadi wanita merasa bosan dengan rangsangan yang diberikan pada area yang sama. Butuh referensi baru?
Advances in Sexual Medicine meneliti buku Kama Sutra, buku panduan bercinta kuno, dan menemukan, area lutut merupakan salah satu titik rangsang dari wanita. Memberi rangsangan pada lutut dengan sentuhan indera perasa atau indera peraba dapat meningkatkan gairah seks wanita.
Baru tahu bukan? Ternyata nggak hanya bibir atau payudara saja yang perlu disentuh saat ingin membangkitkan gairah seksual wanita. Kamu perlu mencoba rangsangan di lutut pasangan. Pakar seks masa kini memercayai hal yang dituangkan dalam buku Kama Sutra tersebut. “Bagian belakang lutut memang menjadi salah satu titik rangsan utama wanita. Sebab di sana, ada banyak sekali syaraf sensitif,” ujar Ava Cadell, konsel seks dan doktor di bidang seksualitas manusia.
Pernyataan yang sama juga diutarakan oleh dr. Michael Krychman, Direktur Eksekutif Southern California Center for Sexual Health and Survivor MedicineHal serupa juga disampaikan Direktur Eksekutif Southern California Center for Sexual Health and Survivorship Medicine. “Beberapa wanita merasa sangat bergairah saat titik belakang lutut disentuh dengan lembut,” ujar dokter asal California ini.
Apakah sulit untuk memberi rangsangan di area belakang lutut? Jangan khawatir. Cadell merekomendasikan gaya seks yang memungkinkan pria memberi rangsangan pada area lutus pasangannya. Cobalah bercinta dengan posisi doggy style atau spooning. Saat wanita di posisi telugkup, pria dapat lebih mudah memberi rangsangan di area pada dan belakang lutut.
Vibrator juga dapat digunakan pada area belakang lutut. “Ada klien wanitaku yang dapat orgasme karena menggunakan vibrator di belakang lututnya,” ujar Cadell.
Akan tetapi, ternyata nggak semua wanita merasa senang diberi rangsangan pada belakang lututnya. Jadi, pria perlu memerhatikan kenyamana pasangannya saat ingin memberikan rangsangan baru ini.