Makanan memang enak dan menyenangkan. Tetapi, mereka juga menyehatkan, bahkan beberapa di antara mereka diyakini dapat meningkatkan gairah seksual. Makan yang dapat membangkitkan gairah seksual ini dikenal dengan istilah afrodisiak, di antaranya cokelat dan madu.
Apakah kamu salah satu orang yang meyakini khasiat dua makanan tersebut? Jika ya, mungkin kamu mengesampingkan dahulu pemikiranmu tersebut karena sebuah penelitian menemukan fakta sebaliknya. Fakta bahwa cokekat dan madu nggak ampuh membangkitkan gairah seksual.
Benarkah begitu? Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Society for Sexual Medicine menemukan bahwa ada beberapa makanan yang dianggap dapat membangkitkan gairah seksual, nggak terbukti benar dalam hal tersebut.
Para peneliti yang melakukan studi ini meyakinkan bahwa cokelat, madu, oyster, ketela, dan chastaberry nggak bisa membuat performa bercinta seseorang jadi lebih baik. Makanan yang dianggap termasuk dalam afrodisiak ini nggak ampuh membangkitkan gairah seksual.
Peneliti juga menemukan makanan yang dapat membantu mengatasi gangguan seksual. Dalam studi ini dijelaskan bahwa ginseng bisa membantu pria mengatasi ejakulasi dini. Semantara gingseng merah diyakini efektif untuk merangsang gairah seksual wanita yang telah memasuki masa menopause.
Namun, gingko biloba yang diyakini dapat mengatasi ejakulasi dini, belum bisa dikatakan akurat. Sebab suplemen gingko biloba dapat meningkatkan risiko pendarahan internal. Sehingga butuh sejumlah studi dan uji coba lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya.
Dr Michael Krychchmann, Executive Director di Southern California Center for Sexual Health, mengatakan bahwa orang yang mengalami penurunan stamina seksual dan ejakulasi dini baiknya menangani hal tersebut secara medis. Mengapa? Karena menyantap makanan yang termasuk dalam afrodisiak nggak akan memberikan solusi yang ampuh atau tepat, selama belum ada pemeriksaan dari pada ahli.
Hmm, jadi sudah saatnya untuk menyingkirkan cokelat dan madu dari daftar makanan yang dapat membangkitkan gairah seksual. Tapi, menyantapnya untuk kesenangan pribadi tentu bukan jadi sebuah masalah dong?