Jika ada alasan untuk menolak bercinta dengan pasangan, tentu ada alasan mengapa kamu ingin bercinta, bukan? Lantas, mengapa kamu ingin bercinta dengan pasangan? Karena ingin saja? karena mencintai pasangan? Atau karena ingin punya keturunan?
Masing-masing orang memiliki alasannya tersendiri. Namun ternyata, orang masa lalu dan masa sekarang memiliki perbedaan dalam menginginkan seks.
Perilaku seks memiliki arti lebih di masa kini. Ada yang melihatnya dari sisi psikologis, sosial, budaya, bahkan dari segi agama. Menurut para seksolog, sebenarnya hanya ada satu alasan menngapa manusia ingin bercinta/menginginkan seks.
“Karena kita sudah diprogram untuk menginginkannya. Bertanya mengapa orang menginginkan seks sama seperti bertanya mengapa orang butuh makan. Otak kita sudah didesain untuk menginginkan seks,” papar profesor ilmu psikiatri dan perilaku di Universitas Northwestern, Richard A. Carroll, seperti dikutip Web MD.
Selain naluri, sebuah penelitian di Texas menemukan alasan lainnya mengapa orang ingin bercinta. Dengan melibatkan 1.500 orang, para psikolog di Universitas Texas, Austin menemukan banyak alasan bercinta yang kemudian dibagi ke dalam empat kategori.
Alasan fisik: untuk kesenangan, olahraga, mengatasi stres, menjawab rasa penasaran terhadap gairah seksual atau ketertarikan dengan lawan jenis.
Alasan tujuan: untuk memiliki anak, meningkatkan status sosial (misalnya menjadi populer), untuk balas dendam.
Alasan emosional: rasa cinta, komitmen atau ungkapan terimakasih.
Alasan insecurity: untuk meningkatkan kepercayaan diri, mencegah pasangan mencari seks dari orang lain, karena merasa adanya kewajiban atau tugas (terpaksa bercinta dengan pasangan)
Selain dari empat kategori di atas, alasan orang menginginkan seks juga bisa dilihat dari jenis kelaminnya. Ternyata, pria dan wanita memiliki alasan berbeda dalam melakukan kegiatan bercinta. Para peneliti membagi perbedaan ini dalam dua kategori.
Body-centered: Seseorang ingin bercinta karena mereka menyukai efeknya terhadap tubuhnya. Mereka nggak peduli dengan emosi atau perasaan pasangannya.
Person-centered: Seseorang bercinta karena ingin merasa dekat atau terhubung dengan pasangannya. Orang ini peduli dengan perasaan dirinya, pasangannya dan hubungan mereka.
Dari dua kategori tersebut, yang manakah yang menjadi alasan pria dan wanita?
Jane Carroll, seorang profesor psikologi di Universitas Hartford, menjelaskan, “Pria dikategorikan sebagai body-centered pada awalnya. Namun seiring berjalannya waktu, ketika usia pria memasuki 40-an, 50-an, dan 60-an, hubungan menjadi hal penitng bagi mereka sehingga berubah menjadi person-centered.”
Wanita justru mengalami hal sebaliknya. Awalnya seks adalah perihal menjadi dekat dengan pasangannya. Bagi wanita, bercinta merupakan untuk menguatkan dan menjaga sebuah hubungan. Namun ketika hubungan sudah berlangsung cukup lama, wanita akhirnya lebih fokus pada kepuasan tubuh mereka.
Cukup banyak bukan alasan seseorang untuk bercinta? Jadi, apa alasanmu bercinta malam ini?