Jangan Sampai Kamu Menyakiti Pasangan Karena 7 Pikiran Negatif Ini

Pikiran buruk dan tidak logis biasanya dapat dideteksi kalau pemikiran burukmu itu tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya di sekitarmu atau kondisi yang ada. Namun, tetap saja kamu tidak bisa menyingkirkan pikiran negatif itu, walaupun kamu tahu pikiran itu sama sekali tidak benar.

Kalau kamu lebih mempercayai pikiran negatifmu, berarti kamu membiarkan dirimu dikuasai olehnya. Akibatnya, hubunganmu dengan orang lain termasuk pasangan akan terkena dampaknya. Pikiran negatif memang tidak bisa dihilangkan begitu saja, tetapi bisa kamu latih perlahan-lahan dengan mencoba membedakan apakah pemikiranmu saat ini memang murni dari fakta yang ada atau hanya bisikan setan dari kekhawatiran, kecemasan, atau kepanikanmu saja. Maka dari itu, kenalilah 7 jenis pikiran negatif yang tanpa sadar sering mengacaukan dirimu ini.

1. Buru-Buru Mengambil Kesimpulan atau Langsung Berprasangka Buruk Terhadap Sesuatu

via Unsplash

Misalnya, pasangan tidak segera membalas chat kamu, kamu langsung berpikir dia selingkuh. Atau contoh lainnya, kamu merasa tidak ada gunanya bekerja keras karena hasil yang kamu dapatkan tetap akan gagal dan sia-sia saja.

Solusinya: kamu tidak perlu menghapus pikiran negatif yang sudah muncul, melainkan buatlah pemikiran yang positif dari pemikiran negatifmu. Misalnya, “Kalau pacar gue emang selingkuh, so what? Hidup gue gak akan kiamat, gue tinggal cari pacar baru.” Atau “Memang, ada kemungkinan gue bakal gagal dalam pekerjaan ini. Tapi, sebagai manusia wajar sekali gue gagal. Kegagalan bisa jadi pelajaran buat gue.”

2. Merasa Dirimu Tidak Menarik/Tidak Mampu/Tidak Berharga Karena Celaan Orang Lain

via Unsplash

Saat kamu diputuskan oleh pasangan karena menurut dia kamu tidak berharga karena pernah melakukan kesalahan di masa lalu, kamu buru-buru mempercayai dia dan terus terngiang oleh ucapan tersebut sampai kamu tidak percaya bahwa kamu orang yang berharga. Kamu baru ditolak oleh gebetan, kamu langsung yakin kamu tidak laku, kurang menarik, dan tidak ada yang mau jadi pasangan kamu. Jadi, setiap kali ada orang lain yang memujimu dan tertarik padamu, kamu langsung berpikir mereka berbohong karena kamu lebih percaya dengan pikiran negatifmu.

Solusinya: pemikiran seperti ini memang sangat sulit untuk disingkirkan, apalagi jika sudah tertanam bertahun-tahun. Namun, para ahli mencoba untuk menyembuhkannya dengan menganalisis sisi positif dari pemikiran negatifmu ini. Misalnya, menurutmu kamu tidak menarik, kamu bisa berusaha mengatasinya dengan upgrade diri, mencoba untuk berinteraksi dengan orang lain perlahan-lahan, dan fokus dengan aspek positif yang kamu miliki. Meski pikiran negatif kamu tidak sepenuhnya hilang, kamu akan sedikit lega dan lama-lama menemukan kepercayaan dirimu lagi.

3. Kamu Selalu Berasumsi Tentang Apa yang Dipikirkan Orang Lain Terhadapmu

via Unsplash

Salah satu pikiran buruk yang paling umum ini membuatmu merasa kamu selalu tahu apa yang dipikirkan orang lain. Misalnya, pasangan hari ini tidak banyak bicara, kamu langsung berasumsi dia marah padamu dan membencimu. Atau kamu sedikit terlambat memberikan hasil kerjamu ke atasan, dan kamu berpikir atasanmu pasti berpikir kamu lamban dan bodoh. Menurutmu, lebih baik memikirkan kemungkinan terburuk agar kamu tidak terlalu sakit hati saat hal terburuk benar-benar terjadi.

Solusinya: tuliskan pikiran negatifmu di kertas atau ucapkan keras-keras. Biasanya, ini membantu kamu untuk menyadari bahwa pikiranmu ini memang tidak logis. Cara terbaik adalah dengan menanyakan langsung ke orang yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi pikiran negatifmu memang benar atau tidak.

4. Kamu Memiliki Pemikiran Hitam-Putih

via Unsplash

Kamu harus jadi pasangan gebetan, karena kalau tidak, kamu adalah orang gagal yang tidak menarik dan tidak laku. Kalau ada satu orang yang membencimu, pastilah semua orang membencimu juga. Dengan begitu, kamu akan sibuk menyalahkan diri sendiri dan merasa dirimu adalah orang yang gagal dalam hidup.

Solusinya: seperti solusi di poin pertama, kamu bisa menambahkan pemikiran yang lebih positif di dalam pikiran negatifmu. Contohnya, “Memang ada orang yang nggak suka sama gue, tapi masih banyak kok orang yang sayang sama gue.”

5. Berpikir Kalau Kamu Akan Gagal Kalau Belum Melakukan Kegiatan Tertentu

via Unsplash

Kalau kamu tidak mengenakan pakaian favorit kamu saat kencan pertama, kamu yakin kencan kamu akan gagal. Atau misalnya, seperti yang dialami oleh penderita OCD (obsessive-compulsive disorder) kalau kamu tidak menutup pintu tiga kali, pasti akan ada musibah terjadi.

Solusinya: biasanya, orang yang punya pemikiran seperti ini tidak sadar pikirannya tidak rasional. Jadi, dengan mempraktikkan kesadaran diri dengan menyadari terlebih dulu bahwa pikiran tersebut memang tidak rasional, kamu tidak akan buru-buru meladeni pikiran negatifmu.

6. Kamu Selalu Menyalahkan Diri Sendiri Atas Kejadian yang Belum Tentu Terjadi Karena Kesalahanmu

via Unsplash

Karena berpikiran seperti ini, kamu selalu merasa harus berbuat baik pada semua orang. Jika tidak, kamu akan tertimpa musibah. Kamu beranggapan bahwa dengan memikirkan kematian seseorang, orang itu pasti akan benar-benar meninggal. Jika ada kejadian buruk di luar kendalimu, kamu menyalahkan dirimu sendiri.

Solusinya: kamu bisa membuat daftar tentang hal-hal yang bisa kamu kendalikan. Sadarilah bahwa kamu tidak bisa mengendalikan sikap dan pikiran orang lain terhadapmu. Tidak semua hal yang terjadi di dunia ini bisa kamu kendalikan dan kamu tidak bersalah jika ada hal buruk terjadi. Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah melakukan kebaikan pada orang lain dan menjaga dirimu sendiri semampumu, sisanya biarkan Tuhan atau alam semesta yang mengurusnya.

7. Terlalu Fokus Pada Pengalaman Buruk atau Mengabaikan Realita yang Terjadi Agar Tidak Merusak Delusimu

via Unsplash

Dalam hubungan, kamu selalu fokus pada kesalahan pasangan dan saat-saat dia pernah mengecewakanmu ketimbang menghargai atau mengapresiasi hal-hal positif yang dia lakukan padamu. Dan di sisi lain, karena kamu terlalu mencintai pasangan, kamu lebih memilih untuk mengabaikan sikap kasar dia terhadapmu dengan harapan dia pasti akan berubah.

Solusinya: mintalah bantuan opini dari orang lain atau para ahli untuk menyadarkanmu dari pikiran delusional ini. Jangan lupakan aspek positif jika kamu terlalu fokus ke aspek negatif dan sebaliknya. Pertimbangkan kedua aspek dengan seimbang. Praktikkan self-love dengan melakukan hal-hal yang bisa membantumu berpikiran positif.