Wanita Lebih Mudah Terkena Alzheimer daripada Pria

woman having headache with hands on temple. Copy space

Wanita dianggap lebih sering menggunakan perasaan daripada logika saat menentukan sesuatu atau menghadapi masalah. Berbeda dengan pria yang selalu mengedepankan logika dalam segalanya. Sikap wanita yang selalu membawa perasaan dalam hal apa pun rupanya memberikan sedikit kerugian pada dirinya, terutama dalam hal kesehatan.

Mungkin ladies kurang begitu merasakannya. Namun, terlalu mengedepankan perasaan menjadi salah satu faktor yang membuat wanita lebih rentan terhadap penyakit mental. Sebab, perasaan berhubungan dengan tingkat stres dan kesehatan mental kalian.

Berdasarkan hasil sebuah penelitian terbaru, wanita memiliki potensi terkena gangguan kognitif ringan dan mental hingga dua kali lipat lebih besar daripada pria dengan kondisi yang sama. Walaupun gangguan kognitif nggak secara langsung mengganggu kehidupan sehari-hari, gangguan yang terjadi di otak manusia ini erat kaitannya dengan kemungkinan terjadinya demensia atau penyakit Alzheimer.

Apa itu Alzheimer? Jika kamu belum tahu dengan jelas, Alzheimer merupakan jenis demensia umum yang ditandai dengan melemahnya daya ingat hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa. Biasanya, penyakit ini identik dengan orang yang sudah lanjut usia. Alzheimer biasanya dialami di usia 40-65 tahun, atau di 65 tahun lebih.

Menurut para peneliti, wanita lebih rentan terkena gangguan koginitif daripada pria, dengan tahapan kehilangan ingatan, kemampuan menyimpan memori jangka pendek, dan tanda-tanda penuaan kognitif lainnya. Mengapa bisa lebih banyak dialami oleh wanita? Hal itu dikarenakan wanita cenderung mengembangkan plak di otak, ciri khas Alzheimer dan menjadi penyebab genetik yang belum diketahui sampai saat ini.

Berbagai teori mulai bermunculan. Ada yang memiliki teori bahwa kemampuan otak wanita lebih aktif dan lebh baik daripada pria sehingga penuaan pada sel-sel otak lebih cepat terjadi. Ada pula yang beranggapan kalau hal ini dipengaruhi faktor hormonal, yakni estrogen.

Tentu saja, untuk mengungkap lebih dalam mengenai penyebab Alzheimer masih diperulakn penelitian lainnya. Namun, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan kita untuk bisa menjaga kesehatan, bukan? Jadi, jangan terlalu membawa-bawa perasaan terhadap suatu hal ya ladies, ingat kesehatan mental dan fisik kalian. Ok?