Menggunakan Tanda Baca Saat Chatting Dapat Merusak PDKT-mu

Beautiful woman on line browsing social media with a laptop outdoor in a park with an unfocused background

Adakah di antara pembaca gemar menulis, atau seorang penulis? Jika kamu paham dengan dunia tulis-menulis, pastinya kamu tahu tentang penggunaan tanda baca dong ya? Penggunaan tanda baca sangatlah penting dalam sebuah teks. Sebab tanda baca dapat membantu membuat tulisan menjadi lebih jelas, menghindari kesalahpahaman dalam pembacaan, juga membantu mengungkapkan ekspresi dari kalimat tersebut.

Jika sudah memahami penggunaan tanda baca ini, tentunya akan terasa asing bagimu untuk membaca pesan tanpa tanda bacaya, aatu mengetik sebuah teks polos tannpa tanda baca. Namun tahukah kamu, ternyata penggunaan tanda baca ini justru kurang diperlukan dalam sms-an atau chatting online.

Loh mengapa? Padahal, pesan terbaca lebih jelas ketika menggunakan tanda baca bukan? Kita bisa mengetaui nada yang di sampaikan si pengirim teks dalam pesanya dengan kehadiran tanda baca. Namun penelitian yang dilakukan oleh peneliti asal Harpur College, Binghamton University, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa dalam pesan digital, penggunaan tanda baca dapat membuat teks terkesan kurang sepenuh hati.

Sebanyak 126 mahasiswa dilibatkan dalam penelitian ini. peneliti meminta para responden ini untuk membaca beberapa pesan tulisan yang ditampilkan pada layar maupun tulisan tangan di atas kertas. Selanjutnya, para peserta ini menjalani serangkaian tes dengan 16 eksperimen.

Percakapan tersebut rata-rata merupakan pertanyaan atau ajakan untuk datang ke sebuah acara. Jawaban yang diberikan terhadap pertanyaan tersebut dibuat beragam. Beberapa diakhiri dengan tanda baca, seperti tanda seru (!), tanda tanya (?), atau tanda titik (.). Ada pula yang menjawab pesan tesebut tanpa menggunakan tanda baca.

Hasilnya, dalam merespon pertanyaan tersebut, pesan teks yang menggunakan tanda baca dinilai kurang tulus dan spontan daripada pesan teks yang nggak diakhiri dengan tanda baca. Hasil penelitian ini membentuk kesimpulan bahwa penggunaan tanda baca dapat membuat orang salah tanggap atau memengaruhi arti sebenarnya dari pesan yang dikirimkan.

Dalam hasil studinya, peneliti menulis “Bukan berarti orang yang menggunakan tanda baca dalam pesan itu nggak tulus, melainkan ini membuktikan bahwa tanda baca merupakan salah satu syarat yang digunakan si pengirim, dimengerti si penerima, untuk menyampaikan informasi yang praktis maupun sosial.”

Studi tersebut pun menyebutkan bahwa isyarat dalam sebuah pesan teks memang nggak seefektif percakapan secara tatap muka langsung. Saat berbicara secara langsung, orang lebih mudah menyampaikan maksudnya dengan intonasi suara, ekspresi wajah, pandangan mata, dan sebagainya.

Celia Klin, asisten professor dan dekan fakultas psikologi di Harpur College, Binghamton University, mengatakan, “Orang jelas nggak bisa menggunakan mekanisme ini ketika mereka berkirim pesan teks.”

Lalu, mengapa orang yang menggunakan tanda baca dalam chatting online di anggap kurang tulus? Sebab, orang tersebut masih sempat mencari tanda baca pada keyboard pc atau keypad smartphone. Hal tersebut dianggap bahwa orang tersebut perlu berpikir dan merencanakan pesan yang akan ia kirimkan. Oleh karena itu ia dianggap kurang spontan.

Sedangkan, mereka yang mengirimkan pesan tanpa menggunakan tanda baca dinilai mengirimkan respon sesuai yang mereka pikirkan saat itu. Hal itulah yang dianggap spontan dan tulus.

Hmm, setujukah kamu dengan pendapat di atas?