Jatuh cinta itu bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan pada siapa saja. Nggak akan ada yang bisa menduganya. Seperti kamu yang saat ini ternyata sedang jatuh cinta pada sahabatmu sendiri. What?
Mengapa takut? Kamu takut kalau sahabatmu ternyata nggak menyukaimu lagi, takut dia memandang dirimu berbeda sehingga berubah menjadi orang asing, takut pertemanan kalian berakhir hanya karena perasaan cinta yang kamu punya kepadanya.
Tenanglah, nggak perlu panik saat memiliki rasa cinta pada sahabatmu sendiri. Wajar bila kamu bisa jatuh cinta padanya. Kedekatan dalam hubungan pertemanan kalian telah tumbuh menjadi sebuah benih cinta. Selain itu, rupanya sahabatmu sendiri merupakan kriteria pasangan hidup yang kamu cari. Jadi, pas kan kalau kamu suka pada dirinya?
Melangkahlah maju jika kamu benar cinta padanya. Namun sebelum bertindak gegabah, sebelum memutuskan untuk menyatakan cinta padanya, perhatikan 3 hal berikut ini.
Jangan Langsung Menyerbunya dengan Ungkapan Cinta
Memang benar kamu mencintainya, tetapi bukanlah hal yang bijak jika kamu dengan segera menyerbunya dengan ungkapan cinta. Tingkah lakumu seperti ini dapat membuat sahabatmu ketakutan dan menjauhi dirimu.
Sebelum menyatakan cinta padanya, lebih dahulu pikirkan risiko yang akan kamu hadapi ke depannya. Pertimbangkan kemungkinan buruk yang akan kamu alami, seperti reaksi sahabatmu yang kaget saat mengetahui perasaanmu, kenyataan cinta bertepuk sebelah tangan, serta hubungan persahabatan yang bisa berakhir canggung. Dari beberapa yang sudah disebutkan itu, bisakah kamu menghadapinya?
Jangan hanya membayangkan keindahan dari penerimaan saja, tetapi siapkan dirimu untuk kemungkinan terburuk yang akan kamu alami.
Jujur dengan Perasaanmu pada Sahabatmu Sendiri
Ketika ingin mengungkapkan perasaanmu pada sahabatmu sendiri, cobalah berkata dengan jujur. Nggak usah mengungkapkannya secara berlebihan sebab itu akan terdengar nggak tulus dari dalam hati. Pilihlah kata-kata yang tepat sehingga sahabatmu dapat mengerti dan menangkap perasaanmu dengan baik pula.
Kamu bisa mengungkapkannya dengan kalimat ini, “Aku baru menyadari bahwa perasaanku padamu telah berubah. Aku ingin menjadi lebih dari seorang teman untukmu. Bagaimana perasaanmu?” Kalimat ini nggak berlebihan, tetapi bisa menyentuh hatinya dengan tepat.
Buka Hati dan Telinga pada Sahabatmu Sendiri
Sekarang ketika kamu sudah mengungkapkan perasaanmu pada sahabatmu sendiri, saatnya kamu yang mendengarkan perasaannya. Bukalah hati dan telingamu secara lebar-lebar. Dengan begini, kamu bisa memahami perasaannya padamu lebih baik.
Sahabatmu bisa saja kaget mengetahui perasaan cintamu padanya. Jika dia ternyata memiliki perasaan yang sama denganmu, tentu itu adalah kabar yang menggembirakan. Tetapi jika dirinya ternyata nggak bisa menjalani hubungan yang lebih dari teman?
Ambil nafas dalam-dalam, dan terimalah keputusannya. Jangan memaksanya karena itu hanya akan merusak semua hubungan yang telah terjalin. Sulit memang untuk menerimanya, lalu bagaimana dengan nasib pertemanan yang dulu? Untuk itu, ambil waktumu untuk mempertimbangkan hal tersebut. Jika tetap ingin berteman, tetaplah meminta waktu untuk menyendiri sebelum kembali berteman dengannya?
Kalau sahabatmu merasa kebingungan dan nggak tahu dengan perasaannya sendiri? Katakan padanya kalau kamu bersedia membicarakan masalah ini kapan pun saat ia siap. Atau, kamu bisa langsung bersikap romantis padanya layaknya pasangan baru. Ups!