5 Tips Mudah Bergaul untuk Para Introvert

Hai, para Introvert. Mungkin selama ini kamu sudah lelah dicap anti-sosial dan sulit didekati oleh orang lain. Mungkin kamu sendiri juga merasa aneh karena tidak seheboh atau secerewet orang-orang di sekitar kamu. Introvert identik dengan sifatnya yang pemalu, tertutup, dan tidak bisa bersosialisasi.

Faktanya? Sama sekali tidak benar! Introvert bisa menjadi terbuka dan mudah bergaul, lho. Asalkan kamu mau memberanikan diri untuk belajar. Terkadang sebagai introvert, kamu harus mau keluar dari zona aman dengan membaur diri. Namun, bagimu yang tidak bisa berbasa-basi, pasti sulit, ya? Oleh karena itu, berikut ini adalah cara mudah bergaul tanpa harus mengubah kepribadianmu yang introvert.

Ubah Persepsimu

Ketika ada acara sosial, orang lain menganggapnya sebagai tempat untuk melepas penat, tetapi para introvert menganggapnya sebagai siksaan diri. Itulah pendapat psikolog Perpetua Neo, Ph.D. dan Kali Rogers, CEO dari Blush Online Life Coaching. Artinya, introvert harus mau menerima kenyataan bahwa sebagai makhluk sosial, kamu tetap harus berusaha untuk bersosialisasi. Terkadang, kamu harus melakukan hal sulit untuk menjadi orang yang lebih baik, lho.

One-on-One

Kalau kamu kurang nyaman mengobrol dengan banyak orang, mengobrollah dengan orang lain secara satu per satu. Karena kamu seorang introvert yang tidak banyak bicara, kamu jadi lebih mendapatkan banyak perhatian dari orang lain saat berbicara. Manfaatkan itu, dekati setiap orang dan ajak mereka mengobrol satu per satu.

Mendengarkan

Mendengar adalah hal yang paling jago dilakukan para introvert. Kalau kamu terlalu lelah untuk berbicara, dengarkan saja mereka. Mendengarkan adalah bentuk kepedulian dan fondasi yang kuat dalam setiap hubungan. Dengarkan dan perhatikan apa yang mereka ucapkan untuk mengenali diri mereka.

Menanyakan yang Aneh-Aneh

Para introvert memang tidak bisa berbasa-basi. Mereka mendapatkan energi dari menyendiri, membangun hubungan yang lebih dalam dan personal dengan orang lain, makanya mereka menganggap basa-basi tidak penting. Jadi, daripada menanyakan, “Apa kabar?”, langsung saja tanyakan hal-hal yang lebih personal seperti, “Dari mana asalmu?” atau “Apa film kesukaanmu?”

Pulang Lebih Awal

Setelah berusaha untuk menghadiri acara sosial dan aktif bersosialisasi, berikan kesempatan pada dirimu sendiri untuk mengisi ulang energimu. Kamu tidak harus bertahan dalam acara sampai selesai. Misalnya, acara dimulai dari pukul 12 siang sampai jam 6 sore. Kamu bisa pulang dua atau tiga jam sebelum acara usai. Pulanglah lebih awal jika kamu sudah merasa lelah. Selain itu, tidak ada salahnya kamu datang lebih awal saat acara masih belum terlalu ramai untuk menghindari kecemasan.