Bagi wanita, memih pasangan untuk masa depan adalah bukan hal yang mudah. Bukan berarti jual mahal atau pemilih, hanya saja wanita juga berhak mendapat pria terbaik dalam hidupnya. Apalagi untuk mereka yang sudah ingin menikah, perlu pemikiran matang dalam memilih pasangannya. Makanya jangan kaget kalau menemukan pasangan yang tiba-tiba berpisah di saat rencana pertunangan/pernikahan santer terdengar. Bisa jadi, wanitanya yang tiba-tiba ragu dan enggan untuk melanjutkan hubungan dengan pria tersebut.
Jangankan untuk urusan pernikahan, di awal kencan atau PDKT saja wanita sangat selektif dalam memilih pacar. Ingat kan, meskipun kamu adalah pria pertama yang mendekati si wanita, nyatanya harus kalah sama pria yang datang paling akhir? Nah, sebenarnya apa sih yang menjadikan wanita enggan untuk menikah sama kamu atau alasan wanita menolak pria saat PDKT?
“Sering banget ngeluh kerjaan,” Putri- 25 tahun
Beberapa orang memang tak selalu punya pekerjaan yang baik dan membuatnya bahagia, kan? Mungkin hal itu juga dialami oleh pasangan Putri. Sayangnya memiliki pasangan yang sering mengeluh dengan pekerjaannya membuat wanita ilfil. Coba bayangkan, bagaimana seseorang bisa mengeluh dan tak menyukai pekerjaannya, di saat mereka juga punya pilihan untuk keluar? Di saat seseorang nggak suka dengan pekerjaannya dan tak bisa untuk keluar, maka pilihannya adalah berusaha maju dan melakukan perubahan untuk mengubah sikapnya, salah satunya adalah tidak mengeluh terus-terusan. “Gampang ngeluh dalam kerjaan juga bisa ngebuat mereka susah naik jabatan lho, karena bisa dilihat kualitas mereka seperti apa dan saya paling malas sama pria yang nggak punya obsesi masalah kerjaan!”
“Terobsesi pada ibunya,” Risha- 24 tahun
Kita semua tahu kalau Ibu adalah sosok paling penting bagi pria. Namun, di saat pria selalu bergantung atau tak bisa hidup jauh dari sang Ibu menandakan kalau pria tersebut tak bisa mandiri. Karena kelak saat menikah, wanita mengharapkan nantinya bisa tinggal berpisah dengan orang tua. Apalagi kalau pria yang selalu dibayang-bayangi oleh sang Ibu dan mulai menuntut wanita untuk menjadi seperti Ibunya.
“Katanya punya sahabat, tapi nggak pernah dikenalin,” Julie- 25 tahun
Dia selalu terlihat sibuk dengan gadgetnya dan kadang pergi untuk bertemu sahabatnya. Namun, saat Julie meminta untuk dikenalin atau diajak kumpul sama sahabatnya, pasangannya selalu punya alasan untuk menunda hal itu. Sebagai pasangannya, dia tak pernah tahu siapa sahabat yang dimaksud, yang suka membuat pacaranya membatalkan janji. “Bukan curiga, cuma menurut saya sebuah relationship harus terbuka. Dan sikap tertutupnya itu yang ngebuat saya akhirnya berpisah sama dia.”
“Si dia senang sekali party,” Imelda- 26 tahun
Tidak masalah jika dalam sebualan dia menghadiri sebuah party karena wanita berpikir bahwa pria memerlukan itu untuk hidupnya ditambah di sana dia bisa bertemu dengan orang baru. Namun, di akhir pekan sudah pasti sebagai wanita kita ingin memiliki waktu untuk sekadar duduk berdua sambil bercerita dan di saat pria tak punya waktu untuknya, maka jangan kaget jika dia menghilang di kehidupan kamu.