4 Bahasa Tubuh Pria yang Perlu Kamu Ketahui

Ladies, ketika sedang mengobrol dengan seorang pria, kamu pasti memperhatikan gerak-geriknya saat dia di depanmu. Kamu ingin tahu apakah mereka tertarik atau tidak kepadamu. Kamu penasaran apa makna di balik senyumnya, tatapan matanya, hingga gerakan tubuhnya.

Umumnya pria mengekspresikan perasaannya melalui gerakan daripada wanita yang lebih sering memakai kata-kata. Maka dari itu, penting untukmu memahami bahasa tubuh mereka. Kira-kira, apa saja ya, gerakan tubuh pria yang menandakan dia tertarik padamu atau tidak? Berikut ini jawabannya:

Matanya Berkedip dan Pipinya Tersipu

Ketika mata si dia kerap berkedip di depanmu, itu berarti tanda pasti bahwa dia tertarik padamu. Tentu saja pipi tersipu adalah tanda jelas dia tertarik, namun mungkin juga dia malu karena dia sangat menyukaimu.

Tangannya di Pinggang atau Dilipat di Dada

Kedua sikap ini mengindikasikan sikap membantah dari seorang pria. Jadi, meski si dia menyetujui opini atau ucapan kamu, dalam hatinya sebenarnya dia tidak setuju. Tanyakan padanya apa yang dia rasakan dengan jujur dan ajak dia untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang positif.

Perhatiannya Mudah Teralihkan

Apakah si dia sering mengecek ponselnya saat mengobrol? Atau pandangannya selalu teralihkan ke arah yang lain? Jika ya, mungkin si dia tidak terlalu tertarik padamu. Saat dia mudah teralihkan perhatiannya, itu adalah salah satu indikator kalau seorang pria tidak tertarik. Meski dia bilang dia ingin mendengar ceritamu, dia pasti lebih tertarik dengan notifikasi di ponselnya.

Badannya Membungkuk

Kalau badannya membungkuk dan terlihat lesu, mungkin dia sedang memiliki masalah. Misalnya, dia baru saja dimarahi bosnya di tempat kerja atau memiliki masalah keluarga yang membuatnya kepikiran. Ada sebagian pria yang malu menceritakan masalahnya di depan wanita karena tidak ingin terlihat lemah di mereka, jadi kalau dia berkata dia memiliki masalah, dia mungkin tidak mau menceritakannya secara detil. Oleh karena itu, setiap bertemu, tanyakan bagaimana kabarnya hari ini, minta dia dengan lembut untuk bercerita dan siap mendengarkan saat dia akhirnya mau membuka diri.