Berapa Lama Jadi Korban PHP?

Komunikasi setiap hari, dari pagi hingga sebelum tidur, perhatian dan selalu ada saat kita punya masalah, bersentuhan dan flirting setiap bertemu, hingga berkirim kata-kata mesra di pesan teks. Namun, dia malah bilang ‘Kamu memang sahabat yang paling baik, ya’ dan tak ada komitmen apa pun. Mengalami? Itu artinya kamu kena friendzone, brotherzone, platonik, di-PHPin atau apa pun istilahnya yang sedang berkembang saat ini. Intinya satu: Dia tak mau menjalin sebuah komitmen dengan kamu, sekaligus dia tak mau kehilangan kamu sebagai “sahabatnya”. Sahabatnya yang selalu ada untuknya, sahabat yang selalu menemani dia—bahkan saat dia baru putus sama mantan pacarnya. Sahabat yang rela nunggu dia mau sama kamu. Duh!

Wollipop pernah mengadakan sebuah survei tentang “cinta” jenis ini—cinta penuh khayalan dan harapan. Hasilnya cukup mengagetkan—terlebih lagi korbannya adalah wanita. Sebanyak 167 responden turut berpartisipasi dalam survei tersebut. Sebanyak 58 persen mengaku pernah terjebak dalam perangkap pria PHP selama kurang lebih satu tahun. Sebanyak 31 persen responden mengaku pernah menjadi korban selama dua tahun, 9 persen semalama lebih dari 3 tahun. Bahkan sebanyak 3 persen selama hampir lima tahun dan ada yang mengaku hingga 8 tahun.

Hasil yang cukup mengagetkan, mengingat responden tersebut memiliki pilihan untuk meninggalkan “pasangan” PHPnya itu.

PHP sebenarnya bukan hanya bisa dilakukan oleh pria saja, tetapi juga wanita. Alasannya beragam, ada yang menemukan kenyamanan tetapi banyaknya alasan yang sangat pelik membuat mereka akhirnya tak bisa bersala. Ada pula yang tak bisa tegas dan jujur karena takut menyakiti perasaan lawan jenisnya jika dia tak bisa menjalin hubungan serius dengannya. Hingga alasan yang paling menyakitkan bagi si korban adalah karena dia hanya menginginkan atau memanfaatkan kamu saja—tanpa ada rasa sedikit pun.

Kamu sedang mengalaminya?

Dia sudah berikan hak pacar ke kamu—begitupun sebaliknya. Namun, dia selalu bilang hanya kamu sahabat/kakak/adik/teman yang paling baik dalam hidupnya. Tak pernah sekalipun dia bahas komitmen, tak pernah sekalipun dia mendeklarasi hubungan kalian.

Jika, ya, tak ada salahnya kok kalau kamu bertanya tentang kejelasan status kalian. Jangan sampai kamu malah membuang waktu hanya karena status yang jelas—di saat masih ada wanita atau pria di luar sana yang jauh lebih menghargai sebuah komitmen.

Jangan berharap dia akan berubah seiring waktu—karena secara tak langsung kamu sedang menghabiskan waktu berhargamu hanya demi sebuah ketidakpastian. Kalau dia tak bisa tegas dengan status kalian, kini saatnya kamu yang harus tegas dengan status kalian. Kalau dia tak pernah bisa mengatakan bahwa kalian tak ada hubungan spesial apa pun—selain teman/sahabat/kakak/adik, maka tinggalkan dia. Buktikan bahwa kamu sudah memiliki sikap dibandingkan dia. Dan membalas orang yang sudah PHP-in kamu adalah dengan tak pernah menggubris dia di saat dia kelabakan kehilanganmu. Mudah? Mudah!