Menurut banyak orang, kalau PDKT, chatting dengan gebetan seharian penuh itu wajib dan bertanda hubungan kalian akan membuahkan hasil yang baik. Meningkatkan intensitas chatting dengan gebetan memang bagus, tetapi apapun yang dilakukan secara berlebihan tentu hasilnya pasti buruk, bukan?
Jadi, berapa lama durasi terbaik untuk chatting dengan gebetan? Berapa lama waktu jeda yang terbaik untuk beristirahat dari chatting? Berikut ini jawabannya!
1. Berdiskusi Dengan Gebetan
Cara terbaik untuk mengetahuinya tentu dengan berdiskusi dengan partner kamu, itulah yang diungkapkan oleh Tina Tessina, seorang psikoterapis dan penulis buku Love Styles: How to Celebrate Your Differences. Apakah gebetan terganggu saat chatting denganmu di kantor? Apakah kamu butuh chatting seharian penuh, tetapi gebetan justru tidak suka chatting jika tidak ada kepentingan yang mendesak?
Ada yang nyaman chatting seharian, ada pula yang tidak. Hanya kamu dan gebetan yang tahu durasi yang paling tepat. Jadi, tidak ada salahnya kamu membuka diskusi soal ini pada awal PDKT agar tidak terjadi ketidaknyamanan di antara kalian.
2. Chatting Pada Pagi dan Malam Hari Adalah Kunci Utamanya
Menurut Melinda Carver, seorang relationship coach, chatting pada pagi hari menjelang beraktivitas dan malam hari menjelang tidur memberikan rasa seakan kamu selalu hadir untuk si dia tanpa perlu memborbardirnya pesan teks selama seharian penuh. Jadi, saat kalian sedang tidak bertemu, waktu paling tepat untuk chatting adalah saat pagi hari dan malam hari demi menjaga kestabilan komunikasi dan ketertarikan di saat kalian berhalangan untuk bertemu.
3. Ingat-Ingat Jadwal Kesibukan Gebetan dan Jangan Mengganggu Kesibukannya Dengan Pesan Teks Kamu!
Jangan galau kalau dia tidak segera membalas chat kamu, Guys. Mungkin saja dia sedang super sibuk hari ini, atau kelelahan dan tertidur, atau sedang tidak memegang ponsel karena ingin sendiri.
Selalu pahami juga jadwal gebetan. Jika kamu tahu saat ini adalah jam kerjanya, jangan kirimkan dia pesan beruntun. Sekali pun dia bisa membalas, mengobrollah secara santai agar pikirannya tidak terbebani.
Tidak semua orang bisa chatting seharian penuh. Be mindful dengan jadwalnya, dan pahami juga apabila dia bukan tipe orang yang suka chatting terlalu lama.
4. Hindari Topik Serius yang Semestinya Dibicarakan Secara Langsung
Seperti yang diungkapkan artikel sebelumnya, chatting hanyalah jembatan untuk mengajak dia kencan dan ketemu langsung denganmu. Pesan yang terlalu panjang sangatlah sulit dibaca dan dijawab oleh si dia yang sibuk. Jika kamu ingin menyampaikan sesuatu yang lucu atau menyenangkan hatinya, silakan saja. Akan tetapi, kalau kamu menganggap topik yang hendak kamu bicarakan cukup serius, lebih baik simpan saja sampai kalian bertemu.
5. Selain Itu, Jangan Lupakan Kekuatan Telepon!
Zaman sekarang, menelepon tidak lagi memerlukan pulsa, sehingga gebetan lebih mudah menerima telepon kamu selama koneksi memadai. Jika kamu ingin membicarakan sesuatu yang serius tetapi tidak sempat bertemu, hubungi dia via telepon atau video call.
Pesan teks sering kali bisa disalahpahami. Namun, dengan mendengarkan suara kamu, gebetan akan merasa lebih dekat dan intim denganmu. Jika kalian punya waktu senggang untuk menelepon, jangan ragu melakukannya.
Namun, patut diingat: chatting dan telepon hanyalah sarana penunjang saat PDKT. Tugas chatting dan telepon adalah untuk mempertahankan ketertarikan dan mengatur jadwal ketemuan. Baik lewat pesan teks maupun telepon, kamu harus bisa mengajak dia kencan dan bertemu secara langsung.