Memiliki keahlian merayu tidak hanya perlu dimiliki pria saja, lho. Kalau wanita bisa merayu pria dengan cara tepat, dia tidak akan disebut murahan. Baik pria dan wanita, keduanya harus tahu cara merayu yang tepat jika ingin mendapatkan pasangan.
Merayu Bukan Permainan
Ada hal yang harus kamu ketahui sebelum kamu ingin merayu gebetan: gebetan bukanlah target. Gebetan adalah manusia biasa, bukan tantangan yang harus kamu lalui atau binatang yang harus kamu tangkap. Jangan mempermainkan perasaan seseorang setelah kamu berhasil mendapatkan hatinya. Merayu seseorang hanyalah untuk membuat si dia mau mengenalmu lebih dekat. Dengan menyadari semua hal ini, kamu akan terhindar dari rasa gugup, malu, dan takut gagal.
Bersikap Luwes
Berdasarkan hasil penelitian dari Social Issues Research Centre di Inggris, kesan yang orang-orang tangkap pada saat mengobrol adalah 55% penampilan dan bahasa tubuh, 38% nada dan gaya bicara, dan hanya 7% kata-kata yang diucapkan. Oleh karena itu, bersikaplah rendah hati dan terbuka saat merayu si dia, berpenampilanlah yang baik dan jangan bersikap defensif di depan gebetan. Kamu boleh menggunakan kata-kata romantis, tetapi harus jujur dan tulus dari hatimu.
Berusaha Menciptakan Hubungan
Tujuan utama merayu seseorang adalah untuk memberitahu kamu tertarik pada si dia dan ingin mengenalnya dengan lebih baik. Merayu bukanlah untuk pamer diri atau memberi kesan ‘wah’ kepada gebetan. Kalau kamu sudah bersikap pamer di depan si dia, dia pasti akan ilfeel.
Mencari Kesamaan
Kesamaan adalah faktor penting dalam ketertarikan. Jadi, carilah kesamaan yang kamu miliki dengan gebetan. Bisa apa saja, dari film, olahraga, musik, dan lain sebagainya. Kalau kamu merasa tidak memiliki kesamaan, tanyakan padanya apa yang dia suka. Dan apabila kamu belum paham dengan hal dia sukai, katakan saja dengan jujur. Berikan minat dan perhatian saat dia menjelaskan hal yang dia sukai tersebut.
Terus Berlatih
Merayu gebetan gagal? Jangan takut mencoba lagi. Kamu bisa melakukannya pada gebetan yang sama atau pada orang lain. Perbanyak wawasan, poles tata kramamu, selalu berpenampilan yang terbaik, dan jangan lupa menggunakan bahasa tubuh. Misalnya, memainkan rambut, tersenyum manis, sesekali menyentuh si dia, dan membuat kontak mata. Kalau kamu sudah terbiasa berkomunikasi seperti ini, tanpa kamu sadari, kamu sudah berevolusi menjadi perayu ulung.