Ingin Menyentuh Hati Pria? Sentuhlah Dirinya!

Sentuhan berperan sebagai lem perekat yang menyatukan dua orang yang saling bersentuhan ke taraf kedekatan yang lebih dalam. Seperti yang sudah pernah dibahas di artikel lain, pria sangat disarankan untuk berani menginisiasi sentuhan pada wanita ketika kencan. Karena wanita menyukainya, dan itu membuat mereka merasa nyaman dan aman.

Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, “Apakah pria juga menyukai sentuhan dari wanita?” So Ladies, saya bagi sedikit informasi tentang pria dan sentuhan.

Mungkin sebelum Anda menyentuh pria, Anda sudah terlebih dulu berpikir “Kalau gue sentuh-sentuh dia, nanti dia ngirain gue cewek kegatelan gak yah?” Kenyataannya pria tidak berpikir sejauh itu. Sama seperti Anda senang disentuh oleh pria yang Anda sukai, kami juga begitu. Saya adalah seorang pria, jadi Anda bisa percaya kata-kata saya jauh dibanding kata-kata teman-teman wanita Anda.

Pertanyaan semacam itu kerap sekali timbul di benak wanita, tidak hanya mengenai sentuhan. wanita terlalu dipusingkan oleh penghakiman sosial terhadap sikap-sikap yang mereka perbuat, dimana penghakiman itu dirancang oleh imajinasinya sendiri dan belum tentu terjadi. Kebiasaan imajinatif seperti ini justru yang sering merugikan wanita dalam proses PDKT.

Anda tidak perlu ragu untuk menginisiasi sentuhan lebih dulu.

“Kenapa pria canggung buat nyentuh wanita? Nyentuh kan sederhana, ya tinggal sentuh aja”, “Kenapa sih cowok perlu sampai diajarin kalau kencan itu banyakin sentuhan?” Pertanyaan semacam ini yang menciptakan persepsi seakan-akan pria tidak akrab dengan sentuhan. Padahal bukan seakan-akan, tapi memang iya. Sebagian besar pria tumbuh dan bersosialisasi dengan minimnya sentuhan. Mereka menjadi kurang familiar dengan hal sentuh-menyentuh.

Jangankan dengan Anda, ada banyak pria yang tidak pernah ingat kapan terakhir kali memeluk ayahnya atau mencium ibunya, padahal tinggal serumah.

Jika Anda perhatikan, bahkan sesama pria pun kami minim melibatkan sentuhan saat berinteraksi. Sekedar jabat tangan atau tepukan kecil saja. Anda tidak pernah melihat sesama pria straight maskulin jalan sambil bergandengan tangan bukan? Sementara sesama wanita, bergandengan tangan sudah jadi hal biasa. Berpelukan adalah hal biasa bagi kalian.

Ketika menginjak masa remaja, pria sudah mulai mengurangi interaksi yang melibatkan sentuhan. Awalnya bermula dari tidak mau lagi dirangkul dan dimanja-manja lagi oleh orang tua. Bukan karena kami tidak senang disentuh, tapi untuk menunjukkan kalau kami sudah tumbuh dewasa menjadi sosok yang merasa malu jika terlihat dirangkul dan dimanja-manja orang tua layaknya balita.

Saya teringat semasa kecil, saya sering dirangkul Ayah saya. Namun sejak kelas 4 SD saya menampik rangkulannya, dengan beralasan “Aku udah gede, gak enak dilihatin orang”.

Suatu hari, seorang wanita yang saya suka mendaratkan genggamannya di lengan saya. Seketika sentuhan itu terasa asing, namun spesial. Sentuhan itu memicu otak saya menghadirkan kembali sensasi kehangatan yang pernah saya peroleh ketika masa kanak-kanak dulu, menimbulkan candu dan membuat saya semakin tertarik padanya. Saya berpikir bahwa saya hanya sedikit tertarik kepadanya. Sekarang saya sadar bahwa saya SANGAT tertarik kepadanya.

Ladies, itu yang terlintas dalam benak pria ketika disentuh. Tidak berbeda jauh dengan Anda bukan?

So mulai sekarang, buang jauh-jauh ketakutan Anda tentang terlihat murahan karena menyentuh gebetan Anda.