PDKT Nggak Nyambung. Lanjut Apa Tidak?

Proses PDKT memang menyenangkan. Kamu ketemu dengan pria atau wanita yang baru kamu kenal atau mungkin teman lama kamu. Proses PDKT itulah menjadi moment kamu mengenal satu sama lain. Namun, bagaimana jika kamu tahu kalau kamu dan si dia nggak nyambung?

Nyambung di sini maksudnya adalah dalam hal obrolan—bukan masalah sifat. Kamu dan gebetan kencan untuk pertama kalinya. Dia adalah wanita yang sangat cantik, menarik, sexy,  keibuan, dan segala hal yang kamu suka versi kamu. Atau dia adalah pria yang tampan, macho, baik, dan sebagainya.

Kamu dan dia berencana untuk kencan ke sebuah tempat makan yang baru dibuka di kotamu. Lumayan, bisa mengenal lebih dalam tentang si dia dan juga mencoba makanan baru di sana. Semua sudah disiapkan dan kamu janjian langsung di tempat.

“Wah, asyik nih cewek. Nggak perlu dijemput dulu,” begitu pikir kamu sebagai pria.

Tambah asyik karena dia benar-benar datang dan nggak batalin janjinya seperti kebanyakan gebetan kamu sebelumnya. Tentu sebagai pria kalian akan merasa senang menemukan wanita seperti itu. Ditambah sebagai kencan awal, kebanyakan pria suka bingung mencari topik untuk bahan obrolan. Yang menyenangkan si wanitalah yang inisiatif mencari bahan obrolan. Ngobrol panjang lebar tentang ini dan itu.

Karena sedikit bosan mendengar dia yang berceloteh, kamu mulai membahas topik lain. Membahas sesuatu yang sedang banyak diobrolin orang. Namun, ternyata dia hanya diam karena nggak ngerti, bahkan sama hal yang sangat sepele dan mudah pun dia nggak tahu.

Dan itulah yang menjadi salah satu hal yang cukup mengusik kamu. Parahnya lagi, di kencan yang kedua dia masih seperti itu. Kamu merasa nggak nyambung jika ngobrol sama si dia. Ditambah topik yang dia obrolin hanya itu-itu aja dan juga ngebuat kamu bingung menjawabnya. Makanya kamu lebih sering ngangguk daripada nimpalin. Dia pun seperti itu, kayaknya hampir semua bahan obrolan yang kamu pancing, nggak :ketangkep” sama dia.

Si dia ngomong A kamu ngomong B. Kamu ngomong X dia ngomong Y. Nggak pernah nyambung. Dan dia kayaknya hanya ngangguk-ngangguk aja, tapi nggak pernah nimpalin bahkan dia pernah bilang, “Hmm, kamu ngomong apa  sih? Hehe.”

Kalau kamu menemukan gebetan seperti itu apa yang kamu lakukan? Tetap melanjutkan proses PDKT atau berhenti di tempat dan mencari yang lain?

Untuk kamu yang sedang membaca—baik pria atau wanita, perlu saya ingatkan bahwa komunikasi adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan.

Bagaimana kamu bisa nyaman sama dia menjadi salah satu nilai yang penting.

Coba bayangkan bagaimana jika kamu bertemu sama dia saat sudah proses pacaran dan kalian hanya ngangguk-ngangguk karena nggak ngerti apa yang diobrolin sama si dia—nggak nyambung. Membosankan bukan?

Saat orang jatuh cinta, memang rasanya logika sulit sekali difungsikan. Kekurangan gebetan kamu tutup dengan sesuatu yang ngebuat kamu jatuh cinta sama si dia. Kalau kamu memaksakan hal yang sebenarnya bikin kamu nggak nyaman tentu hubungan nggak akan sehat. Karena dari awal saja kamu memaksakan hal yang nggak sesuai dengan hati kamu. Untuk apa memaksakan dengan si dia jika ada wanita/pria lain yang lebih nyambung sama kamu?

Harusnya kamu hanya PDKT pada orang-orang yang nyambung, seperti dijelaskan dalam PDKT secara Paralel atau Multigebetan. Klik link ini atau gambar di bawah untuk membaca penjelasannya.

Ibaratnya, kamu suka makanan manis dan nggak begitu suka pedas. Suatu hari kamu ditawarin ramen yang super pedas sama teman, kamu coba sesuap dan rasa pedas itu ngebuat kamu mulai berkeringat. Ditambah lagi, kamu tahu kalau kamu paksa makan ramen yang super pedas itu, kamu akan sakit perut hingga dua hari dan itu akan menyakiti diri kamu. Apa kamu akan terus makan ramen itu? Apa kamu nggak nolak dan cari makanan yang manis? Yang nggak akan bikin kamu sakit, misalnya?