“Gue butuh bantuan. Sekarang ini gue lagi dalam relationship yang agak rumit. Nih wanita lebih tua dari gue, dan dia baru aja putus dengan mantannya. Untuk sementara waktu, gue jadi temen curhatan dia, but then lama-lama gue jadi suka dia, dan dia juga suka gue. Kita semakin dekat, sampai akhirnya dia ngomong, “Could you love me in a different way?” Yang dia maksud adalah emang sebenernya ngga mau pacaran or even menikah ama gue. So gue bingung gimana cara jawabnya supaya dia bisa berubah pikiran dan kembali ngejar gue. Saran please.”
-DB
Lex Menjawab
Saya akan langsung menjawab pertanyaanmu yang kedua, yakni cara ampuh membuat si wanita rese itu mengejarmu kembali. Ini adalah hal yang biasa dilakukan dalam tahap memulai hubungan, tapi juga ampuh dalam sebuah hubungan yang sudah berjalan.
Yang Anda perlu tunjukkan adalah ketidakbersediaan Anda untuk bernegosiasi. Anda harus menjunjukkan bahwa dalam hubungan ini, bukan dia yang memiliki kekuatan menentukan takdir dari hubungan kalian.
Ketika dia melempar pertanyaan, “Could you love me in a different way?”, ia sedang memberitahu secara implisit bahwa dia yang memegang kendali, dia mengajukan syarat, dan Anda harus meminta-minta persetujuannya bila ingin hubungan ini berlangsung. Anda yang mengejarnya. Anda yang membutuhkannya.
Anda harus setuju untuk berada di bawah dirinya.
That’s a Control Test (CT), tehnik berbahaya yang selalu bernilai PENYERAHAN/SUBMISSION bagi yang menjawabnya, tidak peduli jawaban mana yang diambil. Ini sama dengan pertanyaan-pertanyaan serupa seperti:
- Aku lagi nggak mau pacaran dulu. Kamu akan tetep tinggal kan? (sambil terus memberikan seluruh sumber daya yang selama ini kamu sudah berikan)
- Kamu mau tunggu aku move on kan? Aku belum bisa lupain dia. Kamu paling mengerti aku.
- Selama kamu terus ngelakuin apa yang kamu lakuin, nilai kamu yang paling tinggi kok di antara saingan-saingan kamu yang lain.
- Aku paling enjoy sama kamu. Kalo cowok-cowok lain, mereka dengerin curhat karena modus. Kamu udah setahun dengerin curhat aku tanpa modus. Kamu akan tetap begini kan?
Jika Anda menjawab, “No,” dia akan mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan, either perlahan-lahan atau secepat kilat. Lalu Anda berminggu-minggu, berbulan-bulan menyesali mengapa memilih jawaban Tidak. That sucks.
Jika Anda menjawab, “Yes,” itu berarti Anda baru saja merendahkan dirimu lebih jauh lagi ke bawah otoritasnya. Itu menunjukkan Anda bersedia mengubah sikap dan perasaanmu demi dapat terus berteman dengannya (dan terus ngarep juga!) dengannya. Di matanya, Anda menjadi pria yang tidak menarik. Lalu dia akan mengakhiri hubungan, either perlahan-lahan atau secepat kilat. Lalu Anda selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bingung memikirkan apa yang salah. That sucks too, bro.
So what should you do then? Be a man and don’t respond to the question. CT tidak seharusnya keluar dari seorang wanita, tapi sayangnya itu umum ditemui jika berhadapan dengan wanita-wanita yang high demand, yang diinginkan banyak pria, wanita-wanita bernilai tinggi. Wanita-wanita yang berani menciptakan syarat dan ketentuan.
Selama ini dia mungkin belum berada dalam posisi kontrol yang sesungguhnya, alias Anda punya sebagian dari kendali hubungan. Tapi di saat Anda menjawab CT itu, Anda dengan resmi menciptakan hubungan yang berporos pada dirinya. Anda kehilangan kendali sepenuhnya.
Tepis pertanyaannya dengan mengeluarkan CT-mu sendiri. Contoh respon yang demikian adalah, “It’s either kita jalan or kita ngga jalan, elo harus ambil keputusan. Gue rasa elo juga tahu kalo kita ngga punya banyak waktu untuk ngerjain sesuatu yang absurd. Kasih tau apa yang ELO mau, dan kita lihat apakah itu absurd apa ngga.”
Itu adalah CT-mu. Itu adalah ANDA yang menentukan terms and conditions, ANDA yang memiliki percaya diri, ANDA yang memimpin. ANDA juga punya syarat.
Of course Anda tidak perlu memberi respon persis seperti di atas, tapi kira-kira yang berbau seperti itu. Dan jika ingin lebih membuat efeknya lebih berlipat ganda, di saat sang wanita memikirkan apa jawabannya, Anda dapat sibuk bermain dengan banyak wanita lain pada saat yang bersamaan. Anda benar-benar tidak membutuhkan dirinya!
That’s what Hitman System is all about. Menjadikan Anda pria yang memiliki nilai tinggi dan dikejar wanita, bukan sebaliknya mengejar-ngejar mereka. Sayang sekali Anda berada di Solo. Tapi seandainya bulan depan Anda ada rencana liburan ke Jakarta, pastikan Anda mengikuti workshop Hitman System di minggu akhir setiap bulan.