Memang sulit rasanya tak sedih saat putus cinta, apalagi jika kita sebagai pihak diputusin oleh dia. Namun, sebenarnya ada satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari rasa sedih, sakit, dan patah hati saat perpisahan, yaitu nggak memberikan banyak hal saat pacaran atau proses PDKT.
Sering kali kesalahan wanita (atau mungkin juga pria) adalah sudah memberikan banyak hal saat pacaran sehingga apa yang sudah dia keluarkan menjadi cuma-cuma saat berpisah. Misalnya, jika kamu pria dan sedang menjalin hubungan atau sedang PDKT kamu akan berusaha mati-matian untuk menarik perhatian dia. Mulai dari antar jemput, beliin dia banyak hadiah (mahal pula!), traktir dia di setiap ketemuan, dan beberapa pengorbanan lainnya—sayangnya dia nggak melakukan hal yang sama. Dan begitu putus atau dia menolak kamu, maka kamu akan marah, kesal, kecewa, dan berpikir seharusnya dia bisa tahu kebaikan dan pengorbanan kamu. Bertanya kenapa dia tetap saja nolak meskipun kamu sudah memberikan banyak hal.
Atau jika kamu adalah wanita, kamu akan memberikan apa pun yang priamu minta. Mulai dari selalu memasak makanan untuk makan siang buatnya (berhubung kalian satu kantor), membelikan barang-barang mahal yang dia suka meskipun dia sedang tak ulang tahun atau anniversary kalian, bahkan saat dia merayu kamu untuk having sex kamu berikan semata-mata agar dia tetap bertahan untuk kamu, meskipun dalam hati kamu nggak mau dan belum siap. Pokoknya apa pun yang dia minta, selalu kamu kasih. Itulah cara kamu untuk membuatnya bertahan. Makanya saat kamu sudah nggak pernah kasih hal yang selalu kamu berikan dia pergi bergitu saja.
Semua pengorbanan kamu untuknya sangat sia-sia karena toh dia tetap saja pergi atau menolak kamu.
Itulah yang menjadi pangkal patah hati dan sakit yang kamu rasakan. Karena prinsipnya semakin banyak kamu memberikan sesuatu untuk seseorang maka rasa sedih akan sangat terasa jika kalian berpisah. Maka dari itu, dalam sebuah hubungan—dan juga PDKT—ingatlah untuk selalu seimbang dalam hal apa pun. Jika selama ini kamu sudah terlalu banyak memberi, maka stop! Biarkan dia membalas dulu—bukan berarti kamu nggak ikhlas. Ini adalah cara untuk melihat apakah dia juga bisa berkorban untuk kamu atau nggak. Namun, jika dia nggak terlihat melakukan hal yang sama sebaiknya benar-benar berhenti untuk memberikan sesuatu untuknya. Ingat: semakin banyak yang kamu berikan, semakin dia mengontrol hidupmu karena sudah banyak hal yang kamu berikan.