Tips Ngobrol Asik Dengan Wanita

Tidak mampu bercakap-cakap dengan baik berarti Anda akan gagal menciptakan ketertarikan dengan wanita. Percakapan sejatinya adalah sebuah sungai dan seringkali Anda hanya perlu mengambang di permukaannya, ikuti arusnya dan nikmati ngobrol yang terjadi dengan santai dan alami.

Namun, seringkali, Anda harus mengambil kendali sebuah percakapan dengan wanita yang Anda sukai secara maskulin dan dominan agar Anda bisa membawanya ke topik ngobrol yang menarik dan menguntungkan bagi Anda. Bagaimana caranya untuk bisa bercakap-cakap dengan baik, berikut ini adalah tips yang bisa Anda praktekkan dengan mudah.

Pertama, Anda WAJIB untuk punya satu atau dua cerita menarik andalan dari hidup Anda yang Anda hapal di luar kepala untuk menjadi bahan percakapan di mana saja dengan siapa saja. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi takut terjebak dalam momen-momen awkward karena kehabisan topik di tengah pembicaraan.

Wanita menyukai cerita yang penuh rollercoaster emosi dan konflik yang berakhir positif. Karena itulah cerita Anda tentang kehidupan membosankan Anda di kantor atau kecerobohan Anda sehingga menyerempet mobil lain sama sekali tidak akan membuatnya tertarik.  Sebagai gantinya, ceritakan tentang satu pengalaman Anda memancing bersama Ayah di masa kecil yang menjadi momen terindah yang bisa Anda kenang tentang Ayah Anda. Dan ingat, ceritakanlah cerita yang jujur dan tulus, agar dia bisa menangkap emosi yang Anda tumpahkan.

Kedua, jadikan pertanyaan sebagai sesuatu yang menyenangkan. Kebanyakan pria menjadikan pertanyaan sebagai satu-satunya bentuk percakapan mereka dalam kencan. Akibatnya, bukannya menjadi pria yang membawa percakapan menarik, mereka malah terjebak menjadi pria pewawancara.

Hindari mengajukan pertanyaan formulir ala “Tinggal di mana”, “Kerja di mana”, “Sekolah di mana” dan ribuan pertanyaan wawancara basi lainnya. Sebagai gantinya, ajukan pertanyaan yang menarik dan bisa dibahas seperti, “Bila kamu tahu bahwa hidupmu tinggal satu hari lagi, makanan apakah yang akan kamu makan di hari terakhir? Kenapa?” Apapun jawabannya, Anda akan bisa membahasnya menjadi sebuah percakapan menarik dan ditutup dengan ajakan kencan ke restoran yang menyajikan makanan yang dia sebutkan tadi.

So, masih bingung mau ngobrol apa?