Komunikasi yang salah dapat menyebabkan kesalahanpahaman, dan biasanya hal ini terjadi dalam hubungan asmara. Padhal niat kita ingin mengatakan apa, tetapi disalah-artikan oleh pria menjadi hal lain. Akibatnya, muncullah perang dingin, atau mungki perang hebat antara kita dengan pasangan.
Selain kode-kodean, kesalahan yang biasanya wanita lakukan saat berkomunikasi adalah menyampaikan kemarahan atau perasaan dengan cara yang kurang tepat. Seharusnya perasaanmu dapat menjadi evaluasi bagi dirinya, justru memancing emosinya karena penyampaianmu yang kurang tepat. Akhirnya, muncullah perdebatan sia-sia yang lainnya.
Kalau bisa mewujudkan komunikasi yang baik dan tepat, semua masalah dapat diselesaikan dengan cepat kok. Keinginanmu pun juga bisa langsung dimengerti pasangan tanpa perlu adanya perdebatan. Namun, bagaimana caranya untuk mewujudkan komunikasi yang baik?
Ada 3 tips yang bisa membantumu berkomunikasi dengan pasangan secara baik dan tepat. Selamat mencoba yah!
Pria Nggak Takut dengan Emosimu
Banyak wanita menganggap kalau pria nggak suka dengan emosi atau perasaan. Karena anggapan ini, banyak wanita yang harus menahan sakit karena memendam perasaan yang seharushnya bisa diungkapkan pada pasangannya. Apa kamu termasuk salah satunya?
Sebenarnya, yang pria nggak suka itu bukanlah emosi atau perasaanmu saat berkomunikasi dengan mereka. Hal yang mereka nggak suka adalah penyampaianmu yang salah dalam mengungkapkan emosi atau perasaanmu. Pria nggak suka, ketika pasangannya mengaku merasa kecewa dengan diiringi drama yang berlebihan. Kalau sudah seperti ini, pria akan terlihat cuek atau mengacuhkanmu. Jadi, cobalah untuk meminimalisir drama ketika mengungkapkan perasaanmu padanya. Komunikasikan dengan lebih sederhana dan jelas, tanpa bertele-tele.
Jangan Menyembunyikan Perasaanmu Kepadanya
Apa yang akan kamu katakan saat pasangan mengecewakanmu? Mungkin yang ingin kamu keluarkan dari mulutmu adalah ungkapan kekecewaan, kemarahan, dan lain sebagainya. Namun saat hendak mengungkapkannya, mendadak semua hal tersebut diubah menjadi satu kalimat singkat, “Nggak apa-apa”.
Tahukah kamu, kalimat sederhana tersebut justru membuat jarak di antara kamu dan pasangan jadi semakin menjauh. Ya. Sebab dirinya tahu bahwa kamu sedang menyembunyikan sesuatu dan berpura-pura baik-baik saja. Dia mulai berpikir bahwa kamu nggak jujur pada dirimu sendiri, dan dia mulai mengira-ngira tentang dirimu.
Selain itu, kebiasaanmu yang selalu menutupi perasaanmu yang sebenarnya ini dapat menjadi kerugian untuk dirimu sendiri. Terlalu sering berpura-pura membuatmu jadi lupa dan nggak mengenali perasaanmu sendiri terhadap dirinya. Jadi, cobalah untuk lebih jujur dan sederhana dalam mengungkapkan perasaanmu padanya. Namun sebelum benar-benar mengatakan perasaanmu padanya, tengok tips terakhir ini.
Gunakan Kata yang Tepat untuk Menjangkau Hatinya
Ya, pasanganmu akan senang sekali jika kamu bisa jujur tentang perasaamu padanya. Namun, jika menggunakan kalimat yang salah, maka efek yang terjadi akan jadi lebih buruk. Sebab pria sangat sederhana dalam mengartikan kalimat yang kamu ucapkan. Salah sedikit, dapat membuatmu kehilangan dirinya. Tetapi jika kalimat yang kamu gunakan tepat dan baik, akan membuatnya merasa bahwa kamu sangat penting untuk dirinya.
Misalnya, pasanganmu telat menjemputmu. Kamu ingin sekali meminta pasangan untuk berubah. Jika kamu mengucap kalimat seperti, “Kamu selalu saja telat!” maka efek yang dirasakan pasangan adalah dirinya merasa bersalah, minder, dan nggak bergairah untuk mengubah kebiasaan buruk.
Namun jika kamu mengucapkan kalimat seperti, “Aku merasa bosan ketika harus menunggu lama, dan aku nggak suka kamu telat.” Percayalah, respon yang akan dia berikan padamu jauh lebih positif daripada yang pertama. Terlebih jika kamu menawarkan solusi, seperti “Apa yang bisa kita lakukan agar sama-sama enak ya?” Dia akan merasa antusias untuk memperbaiki dirinya.
Saat mendengar kalimat seperti di atas, pasanganmu akan merasa bahwa dirinya telah menemukan seorang wanita yang mampu berkomunikasi dengan jujur, tanpa menyakiti hatinya, dan mau bersama-sama memikirkan solusi dari setiap permasalah yang ada.