Rukun dengan Ibu Mertua? Ini 4 Caranya

Apa kamu baru saja melangsungkan pernikahan, ladies? Selamat kalau begitu! Sepertinya hari-harimu di tahun ini akan jadi lebih indah, dan akan terus indah sampai selamanya. Semoga saja ya? Namun, memulai kehidupan pernikahan sama saja dengan membuka tantangan baru dalam hidupmu. Salah satu tantangan tersebut adalah memiliki ibu dari pasanganmu, alias ibu mertua.

Nggak bisa dipungkiri bahwa ibu mertua merupakan salah satu isu yang cukup dibicarakan banyak orang, khususnya wanita. Banyak wanita yang memiliki hubungan yang kurang baik dengan ibu mertuanya. Entah sering salah paham, entah memiliki pendapat yang bertolak belakang, entah hal lainnya. Terkadang, rasanya ingin menghadapi ibu mertua secara berani dengan cara kita sendiri. Namun, sikap seperti itu dapat menimbulkan masalah lain, seperti dari pasangan kita sendiri.

Sebenarnya, kamu tentu ingin menjadi menantu yang baik untuk mertua kamu kan? Kamu ingin bisa hidup bahagia dengan ibu mertua dan bisa saling menyayangi, tanpa ada perang dingin di antara kalian. Lalu, bagaimana caranya?

Coba empat cara berikut ini, ladies.

Bersikap Baik dan Adil pada Ibu Mertua

Beberapa wanita ada yang merasa sungkan untuk menganggap ibu mertua layaknya ibu sendiri. Hmm, coba hilangkan arsa sungkan atau nggak enak itu dalam hatimu. Cobalah bersikap kepada ibu mertua layaknya kepada ibu sendiri. Misalnya saja, kamu memberikan hadiah pada ibumu, maka belikanlah kadi yang serupa untuk ibu mertuamu. Contoh lainnya, jangan selalu mengunjungi orang tuamu di akhir pekan, imbangi jumlah kunjunganmu ke rumah mertuamu pula. Dengan begitu, hubungan antara kamu dan ibu mertua jadi lebih baik. Dia pun nggak akan merasa iri dan nggak nyaman karena kamu lebih sayang pada ibu sendiri daripada dirinya.

Lebih Kooperatif dengan Ibu Mertua

Jangan membuat ibu mertua merasa sebagai tamu di rumahmu. Sekalipun sebenarnya kamu nggak ingin mereka kerepotan dalam mengurus rumah, jika mereka ingin melakukannya, persilakan saja. Misanya, sang ibu ingin membantumu memasak, maka izinkan dirinya. Jika mertuamu sedang duduk bersantai di teras rumah, temani ia dan berbincanglah bersama. Jangan merasa sungkan oke? Selain itu, cara ini dapat  membuatmu dan ibu mertua jadi mengenal lebih jauh satu sama lain.

Menghormati Dirinya

Menghormati di sini seperti membiarkan mertuamu memberikan pendapatnya ketika kamu sedang melakukan sesuatu. Misalnya, ia mengajarimu cara tradisional dalam membuat masakan kesukaan pasanganmu. Dengarkan dan patuhi yang ia katakan. Bagaimanapun, ia lebih berpengalaman dan bijak sana daripada kamu.

Selain itu, menghormati mertua bisa dengan menemaninya berbicara atau mengajaknya berbicara, seperti poin di atas. Bicaralah padanya dengan tutur kata yang baik. Tanyakan hal-hal mengenai masa kecilnya, atau tentang cara dirinya merawat anak-anaknya dulu, atau tentang pengalaman hidupnya. Momen seperti ini dapat membuat ikatan antara kamu dengan ibu mertua berjalan lebih baik, daripada hanya membantahnya.

Lebih Sensitif pada Hubungan Ibu Mertua dengan Pasanganmu

Ibu mertuamu juga mungkin merasakan hal yang sama denganmu, kaget karena sudah berubah status, kaget karena kini salah satu anaknya telah membawa menantu untuk dirimu, kaget karena sudah ada wanita lain yang mengurusi anaknya. Kekagetan ini kadang membuatnya jadi lebih sensitif, dan hal inilah yang harus kamu sadari. Kamu harus jadi lebih peka dengan perasaannya.

Perasaannya yang sensitif ini juga dipengaruhi oleh hubungannya dan pasanganmu sebagai ibu dan anak. Ia kadang merasa tersaingi dengan kehadiran dirimu, atau ia merasa kamu telah mengambil perhatian putranya dari dirinya. Jadi, jangan mencoba membuat “persaingan” ini jadi nampak jelas. Misalnya saja, mertuamu mengatakan bahwa putranya lebih suka masakannya daripada masakanmu, lebih baik segera iyakan saja. Jangan malah menegaskan padanya bahwa pasanganmu atau anaknya lebih menyukai masakanmu daripada dirinya. Hal ini dapat melukai perasaannya.