Di masa kini, wanita tengah mengungguli pria. Mulai dari karier, pendidikan, hingga kecerdasan otak. Dalam salah satu artikel, penelitian menemukan bahwa wanita lebih pandai daripada pria. Bukankah kini wanita tengah berjaya?
Tanpa wanita sadari, ada empat kesalahan yang selalu mereka lakukan, yang menjadi penyebab kegagalan kencan mereka.
Berpura-Pura Menjadi Orang Lain untuk Dicintai
Ladies, kita harus berusaha untuk selalu menunjukkan sisi terbaik dari diri kita dalam segala situas—termasuk dalam hubungan percintaan. Namun, kadang kala, wanita berubah menjadi orang lain yang bukan diri mereka demi bisa cocok dengan pria yang mereka suka. Misalnya saja, pria yang kalian suka adalah seorang coffee addict. Demi mendapat perhatiannya, kamu bersikap seoalh-olah tahu banyak tentang kopi, dan meminum segala jenis kopi. Padahal, kamu sendiri nggak suka dengan kopi.
Mempelajari sedikit tentang hal yang disukai pasangan memang nggak salah, tetapi menjadi sesuatu yang bukan dirimu sendiri adalah hal yang kurang baik. Sikap ini justru membohongi pasangan dan juga dirimu sendiri. Selamanya kamu mengatakan suka kopi, padahal kenyataannya berkata lain.
Kita bukan mengamankan kencan pertama demi kencan kedua, melainkan ingin membangun hubungan cinta jangka panjang dengan pasangan yang kompatibel dengan kita. Jangan memaksakan diri unutk menjadi sesuatu yang bukan dirimu sendiri hanya untuk dicintai seseorang. Just be yourself. Be the best of yourself.
Memiliki Ekspektasi yang Nggak Realistis
Wanita selalu memimpikan hubungan cinta romantis seperti di film-film, berakhir happy ever after. Padahal, kisah cinta di film maupun drama hanyalah sebuah settingan. Kenyataannya, nggak semua kisah cinta akan berakhir bahagia seperti yang kamu tonton. Kamu akan mengalami yang namanya sakit hati ditolak, dijauhi teman kencan, putus cinta, dan sebagianya. Karena berbeda dari apa yang diharapkan, kamu malah menjadi galau dan susah untuk move on.
Ladies, perlu kalian ketahui bahwa jika hubungan itu berakhir, bukan berarti hubungannya buruk. Hal itu menandakan bahwa visi-misi kalian berbeda. Kalian nggak memiliki mimpi yang sama untuk diraih sehingga nggak dapat bersatu. Jadi, move on lah. Hidup untuk masa kini dan masa depan. Jangan lupa, hentikan impianmu yang nggak realistis itu.
Butuh Banyak Perhatian
Masih ada wanita yang menganggap bahwa selalu menghubungi, selalu berkencan, selalu menemani adalah bentuk perhatian. Karenanya, jika pria nggak menghubungin duluan, hal itu disebut sebagai nggak perhatian. Atau, jika pria meminta waktu untuk bermain bersama teman-temannya,wanita mengartikan sikap tersebut sebagai hilanganya ketertarikan teman kencan pada mereka.
Ladies, jika pria nggak menghubungimu seharian, bukan berarti mereka nggak tertarik denganmu lagi. Jangan memaksakan teman kencan untuk selalu memberikan perhatiannya padamu. Ingat, mereka memiliki kehidupan pribadi yang harus dijalani. Mereka juga ingin menghabiskan waktu bersama teman atau keluarganya. tanpa kehadiranmu. Kamu pun seharusnya melakukan hal yang sama seperti pasangan. jalanilah kehidupan pribadimu. Dan hal ini tetap berlaku meski kalian berpacaran nantinya.
Terlalu Sering Membicarakan Hubunganmu di Masa Lalu
Seperti yang disebutkan dalam artikel ini, usahakan untuk nggak membahas tentang mantan saat berkencan nanti. Memang, mungkin saja teman kencanmu penasaran dengan kehidupan percintaan di masa lalu. Namun, nggak semua pria mau mendengarkan lawan kencannya bercerita panjang-lebar tentang hubungannya di masa lalu yang menyakitkan. Dalam kencan, mereka lebih suka mengenal kepribadianmu dan latar belakang dirimu, bukan mengetahui hubunganmu dengan mantan di masa lalu. Nggak perlu mengungkapkan kisah masa lalu yang menyakitkan itu, apalagi untuk meraih simpati teman kencan. Kenyataannya, pria justru menilai bahwa kamu masih belum bisa move on dari mantan.
Biarkan masa lalu menjadi masa lalu. Persiapkan dirimu untuk hubungan baru yang akan kamu jalani nanti. masa lau menjadi sebuah pembelajaran agar kamu lebih dewasa di hubungan baru nanti, dan kamu lebih mengenal apa yang kamu inginkan dan nggak kamu inginkan dalam sebuah hubungan.