Hallo, sudah pada dengar belum lagunya Beyonce yang “Pretty Hurts”? Lagu tersebut menggambarkan perjuangan perempuan untuk menjadi cantik. Pretty hurts. Cantik itu menyakitkan dan juga saya akui sebagai perempuan, mahal.
Dalam video klip dan liriknya disajikan perempuan-perempuan ini berusaha mengikuti kesempurnaan, which is standard of beauty di Amerika. Blonde hair, bigger is better, thinner is better. Setiap negara punya standar kecantikannya masing-masing baik Amerika, Korea tak terkecualiIndonesia. Tapi tidak semua orang dilahirkan dengan bentuk fisik yang ideal seperti standar kecantika kan? Makannya banyak perempuan pada berusaha mati-matian untuk ngikutin standar cantiknya Indonesia seperti kulit putih, mata besar, tinggi, kurus, rambut halus, dan seterusnya.
FYI guys, make up itu mahal untuk 20 gr blush on merek tertentu bisa sampai Rp50ribu, belum lagi foundation, bedak, lipstick. Dan enggak semua make up kan cocok dengan kita? Sering kali salah make up malah buat iritasi.
Belum lagi biaya yang dikeluarkan untuk berdiet. Kalau belum mencapai berat ideal tuh rasanya terobsesi banget. Mulai dari ngurangin makan sampai beli obat-obatan pelangsing juga sering kita lakukan.
Tapi apa kita bahagia? Enggak sedikit yang kena bulimia sampai iritasi kulit parah karena keinginannya untuk mengikut standar cantik tersebut.
Semua kesengsaraan yang rela ditelan itu terjadi karena kita memakai standar kecantikan seperti di majalah atau televisi. Bahkan pada artikel-artikel twitter dan beberapa tips kecantikan. Sebenarnya pria suka perempuan yang bahagia dengan diri sendiri. Memangnya kalian tampil menarik buat siapa?
Tidak usah memaksa untuk bleaching kulit untuk jadi putih atau luluran setiap hari. Gak usah nahan-nahan makan padahal lapar banget. Buatlah standar kecantikan kalian sendiri. Jika kalian sadar atas potensi cantik kalian dan tidak mengikuti asumsi orang lain maka kalian akan bangga dan bahagia pada diri kalian sendiri. Kalau kalian udah bahagia, baru kan boleh dibagi kebahagiaannya pada pasangan :)