Bersikap Tegas, Salah atau Nggak?

“Pacar kamu orangnya tegas banget ya, nggak takut? “ ucap seorang teman pria pada teman pria lainnya. Kalau dipikir-pikir kenapa tegas justru bikin takut ya? Padahal, sikap tegas itu menjadi satu modal utama supaya kita tidak menjadi orang yang plin-plan saat harus berhadapan dengan sebuah keputusan. Lalu apa yang salah?

Ternyata, cara penyampaiannya yang salah. Mengungkapkan ketegasan nggak perlu dengan mean attitude kok. Namun, kenyataannya banyak sekali perempuan yang mengungkapkan ketegasannya dengan cara yang salah. Berikut ini contohnya:

Galak

Belum apa-apa sudah mengeluarkan banyak tanda seru di akhir kalimat. Berbicara hal yang santai pun rasanya bisa memicu pertengkaran cuma karena garis lurus dengan titik di bawah ini. Menunjukkan ketegasan nggak berarti kamu harus galak loh, ladies, apalagi kalau sampai bersikap judes. Bisa-bisa pasanganmu jadi BT dan menarik diri atau bahkan jadi ilfeel sama kamu.

Dominan

Tidak ada yang salah menjadi orang dengan sikap dominan. Tetapi, memiliki ketegasan bukan berarti kamu harus menjadi “si dominan”. Membuat sebuah keputusan untuk dua orang memang tidak pernah mudah karena pendapatmu belum tentu sama dengan pasanganmu. Tetapi, tetap hargai si dia. Berusahalah lebih fleksibel pada apa yang menjadi keinginanmu sehingga kamu dan dia menemukan win-win solution di akhirnya. Hal ini tentu akan mendewasakan hubunganmu, lho.

Berteriak

“Nggaaaak! Pokoknya aku nggak mau!” Mengungkapkan ketegasan nggak perlu dengan nada do tinggi apalagi dengan kacak pinggang layaknya seorang bos. Ingat, Anda dan pasangan adalah dua orang yang berjalan beriringan, bukan siapa yang menjadi pemimpin atas diri yang lain. Sikap tersebut justru menjauhkan kamu dari kesan tegas. Berbicaralah dengan nada yang lembut dan to the point. Hal ini justru akan membuat aura positif terpancar dari dirimu.

Ladies, walaupun kamu adalah wanita yang tegas, tetap kontrol emosi kamu dan sampaikan dengan cara yang tepat. Ini akan memudahkan kamu untuk belajar menjadi orang yang lebih dewasa serta tidak mudah terpancing emosi.

Ingat, 3 hal yang tidak dapat diulang: waktu, kata-kata dan kesempatan. Keep it mind!