Kamu adalah aku. Aku adalah kamu. Kita perlu bicara sesuatu.
Aku adalah kamu. Kamu adalah aku. Dan aku kangen padamu. Aneh kan?
Yah, aku nggak bisa menyalahkan kamu, sih. Sejak kehadiran orang ketiga selain aku dan kamu, kamu jadi sibuk. Perhatianmu seakan teralih, dari aku ke dia. Sampai saat dia meninggalkan kita, kamu pun tetap meratapi kepergiannya dan nggak menggubris keberadaanku. Padahal aku selalu ada untuk kamu dan aku nggak akan pernah sekali pun meninggalkan kamu, meskipun seluruh dunia runtuh di hadapan kita.
Kita berdua ini satu, nggak akan pernah terpisahkan.
Sakitku adalah sakitmu, dan sakitmu adalah sakitku. Aku akan menjagamu seperti kamu menjagaku. Aku akan membahagiakanmu sebagaimana kamu pun membahagiakan aku. Ketika kamu menyinariku, aku pun akan menyinari kamu. Kita berdua ini satu.
Aku adalah satu-satunya sosok di dunia ini yang nggak akan pernah membuatmu merasa bertepuk sebelah tangan. Berlebihan nggak sih kalau aku memintamu untuk berhenti mengejar yang nggak pasti dan mencintaiku lebih dulu? Bila kamu dan aku bersatu, kita bisa melawan dunia. Bila kamu dan aku menjadi satu, kita nggak dapat dihentikan. We both can rock the world. If only you’d turn to me for help.
Please, dear. Ayo kita bangun bersama-sama. Kita berdua akan baik-baik saja selama kamu punya aku. Ayo, dear, kita tegar bersama-sama. Kamu nggak pernah sendirian, aku selamanya di sisi kamu.
Lupakan semua hal yang menyakitimu, ayo kita kabur berdua. Berapa lama kita nggak ke salon bareng? Yuk beli lingerie lucu yang kamu suka itu. Kapan kita mau lanjut baca novel yang sudah kamu beli tapi belum selesai dibaca karena kamu terlalu sibuk mengejar cinta lain? Ayo kita nge-gym biar tubuh kita kuat. Makan yang enak yuk bareng keluarga atau temen lama. Tapi bawa aku, kamu jangan pergi sendirian lagi.
Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku. Please, terima cintaku untuk kamu dan cintai aku kembali.
Love,
You. Me. Us.