Coba kamu jawab dalam hati, siapa orang pertama yang akan kamu hubungi jika memiliki masalah dengan pasangan? Mungkin salah satunya adalah sahabat terdekat kamu yang tahu betul bagaimana masalah kalian berdua. Sahabat sepertinya orang yang paling mengerti kondisi kamu, mengerti keinginan kamu, dan tak jarang mampu memberikan saran-saran yang cemerlang saat kamu ada masalah. Dua puluh empat jam waktu mereka untukmu. Sahabat rela menemani kamu menangis saat ditinggal pasangan. Sahabat mampu menyempatkan waktu untukmu hanya untuk menjawab segala pertanyaan atau memberi saran meskipun dia sedang sibuk. Kehadiran seorang sahabat sepertinya mampu meredakan hati yang galau. Namun, sebenarnya menceritakan masalah terus-menerus ke mereka malah bisa bisa memperburuk kondisimu. Kok, bisa?
Menceritakan kesedihan akibat pasangan yang tak ada kabar atau ketahuan selingkuh ke sahabat memang ada kalanya membuat kamu jadi sedikit tenang, apalagi jika sahabat mendukung kamu habis-habisan. Ada perasaan nyaman dan sedang dong apalagi si sahabat ini selalu satu “jalur” dengan kamu. Enggak menyalahkan kamu sama sekali dan ikut memaki pasanganmu. Namun, sayangnya efek nyaman tersebut ternyata hanya sebentar lho, Ladies. Niatnya hanya menceritakan cerita A hingga C tetapi saking senangnya karena ada pendukung kamu cerita hingga Z yang malah membuat kedua belah pihak merasa tak nyaman. Tak semua orang ingin mendengarkan kisah kamu secara rinci, kan?
Belum lagi, bercerita terus-menerus meskipun ke sahabat ternyata akan membuat masalah lebih membesar, seperti penelitian yang ditemukan oleh University of Missouri. Mengapa? Awalnya kamu mungkin hanya khawatir karena sudah tiga hari pasangan tak ada kabar. Namun, karena selalu dibahas dengan pasangan memberikan efek pikiran negatif sehingga kamu tambah panik dan stres. Belum lagi ingat kan bagaimana sahabatmu (terlebih lagi wanita) akan mendukung semua kata-katamu ketimbang menyanggah di saat kamu berpikir macam-macam? Kalian berdua akan berubah bak detektif yang akan menganalisa situasi secara berlebihan. Hati-hati karena rasa cemas dan curigamu bisa saja menambah masalah lagi.
Maka itu, dilihat dari banyaknya efek jika bercerita ke sahabat saat punya masalah dengan pasangan, sebaiknya kamu bisa lebih bijak. Jika memang masalah terlampau berat, lebih baik kamu membicarakan langsung dengan pasanganmu yang tentu akan menemukan solusinya. Lagipula yang menjalankan hubungan itu, kan kamu dengan pasangan. Kalau memang kamu terlalu pusing atau galau menghadapi sendirian (karena banyak sekali pria yang malah kabur saat ada masalah) lebih baik ajak sahabatmu untuk bersenang-senang. Entah karaokean, ke salon, dan nonton bersama atau mungkin malah melakukan hal apa pun yang bisa membuat masalahmu lebih ringan.