Hei Ladies Jangan Jadi Bego Karena Cinta!

Kalau sudah menyangkut pria, wanita seringkali mengaitkan segala sesuatunya dengan cinta. Memang banyak penelitian yang menunjukkan bahwa wanita lebih perasa ketimbang pria, tapi jika tidak dikontrol ini malah membahayakan wanita itu sendiri. Terutama ketika ada konflik dengan pasangan atau ketika ada pria yang menyatakan perasaan. Anda bisa jadi bego karena cinta.

Contohnya: Anda sering digampar pasangan saat ada masalah. Wajarnya, Anda bisa pergi meninggalkannya setelah kejadian itu. Tapi kalau Anda selalu membawa-bawa nama cinta, maka Anda akan memaklumi semua tindakan tersebut. Anda pikir cinta dan kasih sayang akan menyembuhkan segalanya, Anda pikir inilah bentuk pengorbanan atas nama cinta, Anda pikir cinta memang harus begitu, ini dan itu semuanya disambungkan ke cinta.

Hasilnya?

Anda jadi mati-matian mempertahankan hubungan. “Gak apa-apa deh, dia pernah baik sama aku,” pikir Anda. Jadi tidak peduli ada berapa jumlah memar dan luka di badan Anda, tidak peduli berapa kali Anda harus ketakutan setiap kali pasangan mengamuk, tidak peduli berapa kali Anda sakit hati karena pasangan memaki-maki Anda. Menurut Anda ya tidak apa-apa, toh ini karena cinta.

Baca juga:
Hati-hati! Salah Mendefinisikan Cinta Bikin Susah Move On!

Misalnya lagi nih. Ketika Anda diajak jadian oleh pria yang baru dua hari lalu Anda kenal. Jika Anda langsung menyangkutpautkan dengan cinta, maka Anda akan menerima ajakan pria tersebut tanpa pikir-pikir. Anda pikir ajakan itu adalah tanda cinta sejati. Padahal Anda belum tahu latar belakang pria tersebut, belum tahu sifat aslinya, juga belum tahu apa yang akan dilakukannya saat ada konflik. Anda seperti membeli kucing dalam karung.

Oke Anda beruntung kalau ternyata pria itu memang baik, tapi persentasenya kecil sekali. Jadi jangan membandingkan diri Anda dengan teman-teman yang berhasil mendapatkan pria baik dalam sekali kenal. Itu pun Anda tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam hubungan mereka. Bisa saja mereka kelihatannya baik-baik saja, padahal di belakang babak belur.

Toh bila ternyata pria itu dasarnya sudah jahat, doyan menyakiti, atau cuma ingin menyenangkan dirinya saja, maka Anda juga yang menyesal dan menderita. Itu pun Anda masih lanjut mempertahankan hubungan tersebut seperti pada contoh yang pertama.

Satu-satunya cara menghindari kesalahan itu adalah dengan mengendalikan perasaan Anda. Boleh pakai perasaan asalkan di saat yang tepat, bukan saat bertemu pria yang salah. Jangan langsung menutup perasaan Anda karena itu malah menghilangkan kesempatan Anda untuk bertemu pria yang lebih baik.

Anda bisa belajar bagaimana melatih mengendalikan perasaan itu untuk mendapatkan pasangan terbaik di KC STAR; online course  berisi materi-materi tentang bagaimana mendapatkan pasangan yang tepat, bagaimana menciptakan hubungan cinta yang sehat, dan apa yang harus Anda lakukan saat menghadapi konflik dengan pasangan. Semuanya bisa Anda pelajari lewat video, ebook, dan audio yang tersedia di KC STAR.

Bagus jika Anda ingin belajar, caranya dengan klik LINK di bawah:

YA SAYA MAU BELAJAR DI KC STAR

Jadi Ladies, jangan bego karena cinta. Kesampingkan dulu kata-kata “cinta” agar Anda bisa melihat realita yang sebenarnya.