Bagi masyarakat dan sosial budaya, keperawanan dianggap sebagai kesucian seorang wanita. Ketika keperawanan kamu hilang, tandanya kamu sudah ternodai di mata orang-orang. Orang lain menganggapmu rendah, dan kamu pun merasa malu karenanya. Tidak heran, jika ada banyak sekali wanita sengaja bertahan dalam hubungan buruk dan abusive karena mereka sudah menyerahkan keperawanannya pada pasangan. Mereka khawatir tidak akan ada lagi pria lain yang mau menerima mereka karena sudah tidak perawan.
Ladies, tahu tidak, ketakutanmu tersebut dapat dibantah oleh Stefan William, artis muda Indonesia yang saat ini sedang naik daun. Dalam sebuah artikel, mengatakan bahwa semua wanita yang dia pacari tidak ada yang perawan. Apabila begitu, bagaimana sebenarnya pandangan para pria tentang keperawanan itu sendiri? Apakah mereka mau menerimamu atau tidak jika kamu sudah tidak perawan? Dan apa yang harus kamu lakukan ketika kamu telanjur kehilangan keperawananmu? Semuanya terjawab melalui 7 alasan berikut ini.
1. Kehilangan Keperawanan Sama Sekali Tidak Membuatmu Kehilangan Harga Diri
Perawan atau tidak, kamu tetaplah dirimu yang memiliki harga diri. Menjadi seorang perawan bukan berarti kamu tidak gaul, munafik, atau sok suci. Demikian halnya apabila kamu sudah tidak perawan lagi, sama sekali tidak berarti kamu rendahan, murahan, atau hina. Kalau kamu sudah bisa menyayangi diri sendiri, kamu tidak akan peduli dengan caci maki orang lain.
Apa yang membuatmu kehilangan harga diri sebagai wanita adalah jika kamu merendahkan serta membenci dirimu sendiri karena status keperawananmu. Harga dirimu juga otomatis hilang apabila kamu merendahkan wanita lain karena status keperawanannya. Sekali lagi, menjadi perawan atau tidak, sama sekali tidak ada hubungannya dengan seberapa tinggi nilai seorang wanita.
2. Perawan Atau Tidak, Kamu Tetap Berhak Diperlakukan Dengan Baik Oleh Siapa Saja
Jika kamu bertahan dalam hubungan buruk atau abusive karena sudah menyerahkan keperawananmu pada pasangan, kamu menyiksa diri sendiri. Pasangan tidak berhak merendahkanmu karena kamu sudah tidak perawan. Orang lain juga tidak sepantasnya menjelekkanmu karenanya. Ingat, kalau kamu sudah paham betapa berharganya dirimu, kamu akan menuntut orang lain memperlakukanmu dengan pantas. Semua wanita berhak diperlakukan dengan hormat dan patut dihargai, apapun statusnya. Jangan berkecil hati lagi, beranikan diri untuk meninggalkan pasangan yang memperlakukanmu dengan buruk!
3. Mengakui Kamu Sudah Tidak Perawan Sama Sekali Bukan Hal Memalukan
Kenapa kamu harus takut mengakui status keperawananmu pada orang lain? Bukankah itu bagus, karena artinya kamu merangkul seksualitasmu dan menyayangi tubuhmu sendiri? Kehidupan seksmu sama seperti aspek kehidupanmu lainnya yang juga semestinya kamu hargai. Sama sekali tidak ada yang memalukan dari berapa banyak pria yang telah berhubungan seks denganmu atau pun kamu yang masih belum pernah berhubungan seks dengan siapa pun.
4. Hanya Orang Bodoh yang Masih Menentukan Moralitasmu Dari Selaput Daramu
Keperawanan sama sekali tidak menentukan kadar moralitasmu. Ada banyak sekali hal yang menentukan status keperawananmu, dan hanya kamu sendiri yang tahu. Tidak hanya faktor hubungan saja, ada banyak wanita yang selaput daranya robek karena kecelakaan atau cedera karena aktivitas sehari-hari. Ada pula wanita yang terpaksa kehilangan keperawanannya karena kekerasan seksual. Ketika ada orang lain yang merendahkanmu karena selaput daramu, sudah sepantasnya kamu membela dirimu. Kamu bukan wanita rendah, merekalah yang bodoh karena tidak bisa melihat betapa berharganya kamu.
5. Pria Berkualitas Sama Sekali Tidak Mementingkan Status Keperawananmu
Perawan atau tidak, sama sekali tidak penting untuk kebanyakan pria! Mereka hanya ingin kamu bisa menjadi pasangan yang memiliki karakter berkualitas untuk mendampingi hidup mereka. Apabila ada pria yang memandangmu rendah karena kamu sudah tidak perawan, untuk apa memilih bertahan dengan mereka? Masih banyak pria berkualitas di sana yang memandangmu dari karaktermu, bukan selaput daramu.
6. Hanya Kamu yang Layak Menentukan Seberapa Berharganya Dirimu
Terlepas dari cemoohan orang lain dan ketakutan dari dirimu, sekali lagi: hanya kamu yang menentukan seberapa berharganya dirimu. Kamu rendah dan hina karena kamu sendiri yang membiarkan dirimu berpikir demikian. Kamu berharga dan layak disayangi karena kamu juga sayang dirimu sendiri. Seperti kata pepatah, approval comes from within. Kamu tidak akan goyah jika dicemooh karena kamu sudah sadar dirimu akan selalu berharga untuk kamu dan orang lain.
7. Mengakui Status Keperawanan di Depan Orang Tersayang Bisa Menyulitkan. Tidak Apa, Karena Perbedaan Moral Sangat Wajar Terjadi
Memang susah dan menakutkan saat kamu harus mengakui status keperawanan kamu pada orang-orang tersayangmu. Tenang saja, pada umumnya keluarga memiliki rasa empati besar terhadapmu. Pasangan dan teman yang benar-benar menyayangimu pasti tidak akan mementingkan itu, kok. Apabila kamu menemukan perbedaan moral, itu wajar saja. Namun, jika mereka berkomentar negatif terhadapmu, selama kamu tetap bisa berdiri teguh dan menyayangi diri, komentar mereka tidak akan berarti banyak buatmu.
So, be brave and stand up for yourself, Ladies!