Ketika sudah menikah dan menjadi sepasang suami-istri, tentu ada keinginan untuk memiliki buah hati sebagai pelengkap anggota keluarga bukan? Namun, memiliki bayi merupakan sebuah tantangan besar untuk pasangan yang baru menikah. Sebab kehadiran bayi dalam keluarga dapat memberikan banyak pelajaran baru dan merupakan pengalaman luar biasa bagi sang ayah dan ibu nanti. Kalian berdua akan lebih terfokus pada mengurus bayi, menjadi kurang istirahat, boleh jadi menambah stres. Dalam artikel ini, memiliki anak pertama dapat memberikan efek yang ngggak terduga bagi orang tuanya.
Sembari menanti kehadiran buah hati, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan bersama pasangan. Tujuannya agar jadi lebih siap menjadi orang tua dan sibuk mengurus anak.
Membersihkan Rumah
Kehadiran anak pertama layak untuk disambut. Salah satu caranya dengan membersihkan rumah kalian. Kebersihan pangkal kesehatan, rumah yang bersih tentu menjadi lingkungan yang sehat, terutama untuk sang bayi. Jadi cobalah untuk membersihkan dan menjaga kebersihan rumah bersama pasangan. Tolong-menolonglah dalam membersihkan rumah. Bagi tugas serta saling pengertian dapat memudahkan kalian dalam menajga kebersihan tempat tinggal.
Mengurangi Waktu Bermain Gadget
Ketika sudah memiliki bayi, perhatian kamu dan pasangan akan tercurahkan padanya. Ada baiknya mulai dari sekarang untuk mengurangi penggunaan gadget. Kalau kamu atau pasangan senang menghabiskan waktu untuk bermain komputer, handphone, dan sebagainya, kini singkirkan barang-barang canggih itu dulu. Banyak kejadian di mana orang tua lalai menjaga anaknya karena terllau sibuk bermain gadget. Kamu nggak mau kan, anak pertamamu dalam bahaya karena kamu atau pasangan terlalu sibuk memberi perhatian pada gadget?
Selain itu, mungkin kamu perlu terbiasa untuk “nggak eksis” dahulu di dunia maya. Pun kamu perlu menyaring teman-teman di sosial media kalian. Sebab, teman yang nggak baik atau orang nggak dikenal dapat menjadi sebuah ancaman bagi keluarga kalian nantinya.
Melatih dan Meningkatkan Kesabaran
Ketika memiliki bayi nanti, kamu perlu memiliki stok sabar yang cukup banyak, bahkan tanpa batas. Kamu perlu mengurus anak seharian penuh, perlu mengorbankan waktu tidur, perlu merasakan sakit saat melahirkan sang buah hati, perlu mengesampingkan kebutuhan pribadi demi kebutuhan anak. Belum lagi ketika sang bayi rewel dan menangis terus-menerus. Jika nggak memiliki kesabaran yang cukup kuat, hal buruk dapat terjadi baik pada kamu dan anak. Kamu bisa menjadi lebih stres, dan membiarkan sang anak begitu saja tanpa merawatnya. Jadi, latihlah kesabaranmu dan tingkatkan lebih banyak lagi. begitupun dengan pasangan.
Meningkatkan Kepercayaan Satu Sama Lain
Kamu dan pasangan perlu saling percaya ketika sudah menjadi keluarga yang utuh. Rasa saling percaya yang tinggi di antara kalian dapat membantumu jadi lebih bahagia, baik sebelum memiliki bayi maupun sudah memilikinya. Dengan kepercayaan yang tinggi, kamu dan pasangan juga jadi lebih perhatian.
Sebagian orang mungkin mulai menganggap memiliki anak dapat menjadi hal yang menyulitkan. Nggak kok, nggak selalu menyulitkan. Di sisi lain, kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang melimpah ketika menjalani kehidupan keluarga yang utuh dengan senang dan tulus.